Penyaluran kredit bank umum di Sumatera Utara sudah mulai tumbuh sebesar 1,53 persen secara "year on year" (yoy) atau Rp218,87 triliun pada posisi Maret 2022

"Pertumbuhan kredit itu menggembirakan karena sebelumnya atau sejak 2020, terkontraksi akibat pandemi COVID-19," ujar Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional 5 Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), Yusup Ansori di Medan, Rabu.

Menurut dia, pertumbuhan kredit itu didorong meningkatnya penyaluran kredit kepada usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Pertumbuhan kredit UMKM itu tumbuh sebesar 13,74 persen. Bukan hanya tumbuh hingga dua digit, kredit UMKM itu sudah mencapai 30,56 persen dari total kredit yang disalurkan perbankan atau mencapai Rp66,90 triliun.

Kredit UMKM sebesar 30,56 persen dari total kredit itu sudah di atas target yang ditetapkan pemerintah sebesar 30 persen di tahun 2024.

Yusup Ansori menyebutkan, pertumbuhan kredit UMKM itu sendiri didorong oleh kredit usaha mikro yang bertumbuh hingga 67,36 persen secara yoy.

"OJK terus mendorong peningkatan penyaluran kredit perbankan untuk membantu memulihkan perekonomian yang melemah dampak pandemi COVID-19," katanya.

Bergeraknya sektor UMKM diyakini sangat membantu pemulihan ekonomi Sumut.

"Untuk mendukung pemulihan ekonomi, OJK bersama Pemprov Sumut, Bank Indonesia, industri jasa keuangan dan instansi terkait lainnya terus mendorong pertumbuhan kredit,"katanya.

Melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Sumut,  turut mendorong peningkatan dan percepatan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR).

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022