Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara mengimbau masyarakat yang masuk kategori drop out mau mengikuti vaksin ulang. Tercatat ada lebih dari juta warga di Sumut yang masuk kategori drop out vaksin.

"Untuk yang drop out kita harapkan vaksin kembali untuk dosis satu dan dua," ujar Kepala Dinas Kesehatan Sumut Ismail Lubis di Asrama Haji Medan, Senin (21/2).

Ismail mengatakan ketersediaan dosis saat ini cukup memadai dan juga terdiri dari vaksin merek AstraZeneca, Pfizer dan Sinovac.

Baca juga: Indonesia urutan 17 negara dengan kasus COVID-19 tertinggi

Untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19, dia mengaku butuh dukungan dari semua pihak. "Sekarang kita mengunggah, kita berharap masyarakat untuk melakukan ini, karena kita bisa karena bersama. Kita tidak bisa kalau tidak bersama melawan pandemi," katanya.

Selain mengikuti vaksinasi, kata dia, upaya lain yang dilakukan Pemprov Sumut untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 adalah mengaktifkan kembali isolasi terpusat (isoter).

"Kita menyiapkan 800 sekarang, ada 800 tempat tidur (isoter) ada di Hotel Soechi, P4TK, ada BPSDM ada Asrama Haji, Rumah Sakit Haji, ada GL Tobing dan sebagainya," ungkapnya.

Kepada masyarakat yang rumahnya tidak memenuhi syarat untuk isolasi mandiri, Ismail mengajak untuk masuk ke dalam isoter agar tidak muncul klaster keluarga.

"Sekarang ini kita yang sudah siap isoter, Rumah Sakit Haji ada 58 tempat tidur tapi baru terisi empat, sesuai dengan perintah bapak gubernur, bagi masyarakat yang tidak  isoman di rumah akan kami jemput," ungkapnya. 

Seperti diberitakan Dinkes Sumut mencatat hampir dua juta warga akan mengikuti vaksin ulang karena tidak mendapat dosis kedua vaksin COVID-19 lebih dari enam bulan. 

Hal ini menyusul terbitnya surat edaran dari Kementerian Kesehatan nomor SR.02.06/11/921/2022 tentang pemberian vaksinasi bagi sasaran drop out.

Pewarta: Andika Syahputra

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022