Wakil Gubernur Provinsi Sumut Musa Rajekshah mengingatkan agar Universitas Sumatera Utara (USU) memperketat penerapan protokol kesehatan (prokes) saat memulai kuliah tatap muka terbatas. 

Pria yang akrab disapa Ijeck itu tidak ingin ada kasus baru yang muncul saat tatap buka kembali berjalan. Kuliah tatap muka terbatas yang sudah dapat dilakukan berdasarkan surat edaran Nomor 4 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka Tahun Akademik 2021/2022 oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud Ristek. 

"Kami berharap agar dalam beraktivitas khususnya di lingkungan USU nantinya bisa tetap mematuhi protokol kesehatan," ujarnya saat diskusi virtual bersama perwakilan USU, Minggu (14/11). 

Baca juga: USU peringkat 19 universitas terbaik di Indonesia

Politikus Partai Golkar itu meminta agar setiap perguruan tinggi yang mulai memberlakukan kuliah tatap muka membentuk satgas COVID-19 serta menyiapkan sarana dan prasarana kebutuhan protokol kesehatan dalam mencegah penyebaran. 

"Pihak perguruan tinggi juga harus menerbitkan pedoman pembelajaran, wisuda hingga kegiatan lain di kampus dan memastikan orang tua atau wali mahasiswa sudah menyetujui anaknya ikut tatap muka. Untuk sarana prasarana lakukan penyemprotan disinfektan, periksa ketersediaan air mengalir, sabun cuci tangan, masker, thermo gun yang berfungsi dengan baik," kata dia.

USU juga diminta untuk membuat kelompok belajar, mengatur jadwal masuk antar kelompok hingga mengatur posisi meja, kursi dan lalu lintas di dalam kampus. 

"Semua harus dilakukan secara detail mana pintu gerbang masuk, mana pintu keluar sehingga tidak ada tampak kerumunan, dan pihak kampus lebih paham, karena pandemi ini belum usai," ujar Musa Rajekshah  yang akrab disapa Ijeck.

Wakil Rektor I Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Kealumnian USU, Edy Ikhsan, menyampaikan pihaknya terus memastikan SOP pembelajaran luring yang ditetapkan oleh Satgas COVID USU dan pemerintah berjalan baik. Keputusan yang dikeluarkan USU atas kuliah tatap muka hasil dari komunikasi intens dan berbagi koordinasi lintas sektoral. 

"Orangtua peserta didik telah memberikan izin maka kami tentu tidak mau menciderai kepercayaan orang tua. Maka, kami terus lakukan kordinasi dan komunikasi dengan satgas mendesign kegiatan dan jadwal yang mampu memberi nyaman kepada peserta didik dan tenaga pengajar dari kemungkinan tertular," ujarnya. 

Pewarta: Andika Syahputra

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021