Atlet asal Kota Medan yang berprestasi atau peraih medali di ajang Pekan Olahraga National (PON) Papua nampaknya bisa tersenyum lebar. Pasalnya, mereka mendapat kucuran bonus total Rp710 juta dari Pemkot Medan. 

Ada 28 medali berhasil disumbangkan atlet Medan dari 55 medali yang dikumpulkan kontingen Sumut. Rincian 28 medali tersebut adalah tiga emas, 10 perak dan 15 perunggu. Sedangkan sebanyak 28 medali tersebut diraih dari sembilan cabang olahraga. 

Masing-masing peraih medali mendapatkan bonus dari dana hibah yang disalurkan via KONI Medan. Yakni Rp50 juta untuk peraih medali emas, Rp16 juta untuk peraih perak dan 10 juta rupiah untuk pengoleksi medali perunggu. 

Baca juga: Wali kota cek langsung keberatan warga Jalan Nippon Marelan

Para pelatih yang atletnya sukses rebut medali juga mendapatkan bonus masing-masing, Rp20 juta untuk emas, 10 juta rupiah perak dan Rp7 juta rupiah perunggu. 

Total bonus untuk seluruh atlet dan pelatih berprestasi tersebut adalah Rp710 juta. 

“Ini prestasi yang membanggakan. Yel-yel kita juga tadi disebutkan Medan kota atlet. Ini harus bisa kita wujudkan. Apa saja yang harus Pemkot Medan lakukan, kita akan diskusikan saat ini juga. Nanti saya minta masukan dari para atlet dan pelatih,” ujar Wali Kota Medan Bobby Nasution, pada acara pemberian bonus secara simbolis di Taman Cadika Medan, Minggu (24/10). 

Pemberian bonus tersebut diinginkan Bobby pula sebagai ajang berdialog dengan para atlet dan pelatih. Bobby memberikan waktu kepada para atlet dan pelatih untuk menyampaikan segala uneg-uneg selama ini. 

Pertama pelatih Wushu Sandri Liong yang menyampaikan masukan agar sistem pelatihan atlet di Medan mesti berkesinambungan. “Jadi jangan hanya ada even saja. Harus terus berlanjut hingga bisa hasilkan prestasi maksimal Pak Wali. Itu harapan kami,” kata Sandri. 

Bobby pun setuju akan hal tersebut dan meminta kepada KONI Medan untuk mendesain sistem kepelatihan berkesinambungan. Pun lebih dari itu, Bobby juga telah memutuskan agar aset fasilitas olahraga di Medan dikelola oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) yang sebelumnya dikelola dinas Kebersihan dan Pertamanan.

“KONI Medan bantu buat desain kepelatihan yang berlanjut. Diskusikan juga dengan Dispora apa saja kebutuhan kita untuk fasilitas.  Nah sejauh ini kami baru putuskan pemeliharaan fasilitas olahraga ke Dispora. Tujuannya agar kemungkinan bantuan dari kementerian itu bisa langsung masuk ke kita,” papar Menantu Presiden Jokowi itu. 

Pewarta: Andika Syahputra

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021