Umumnya pandemi COVID-19 telah berdampak buruk terhadap berbagai sektor ekonomi dan bidang usaha masyarakat lainnya. 

Justru berbeda bagi Bona Bulu Coffee berlokasi di Desa Simaninggir, pinggir Jalan Lintas Sumatera tepatnya di Sipirok, Ibukota Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel).

Omset Bona Bulu Coffee di Desa Simaninggir pinggir Jalan Lintas Sumatera dekat Pasar Sipirok boleh dikatakan stabil dan terkadang meningkat.

Baca juga: Bupati Tapsel: Mari kita masyarakatkan Kopi Arabika Sipirok

"Apalagi pada Sabtu dan Minggu rata-rata pendapatan naik. Pengunjung luar kota banyak menghabiskan waktunya menikmati berbagai jenis minuman khas kopi Sipirok," kata M. Ihwan Siregar kepada ANTARA, Rabu (4/8).

Selama adanya penyekatan kendaraan dan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) menghindari COVID-19 justru pesanan minuman produknya semakin bertambah. 

"Alhamdulillah membawa berkah. Kuncinya cita rasa berbagai varian minuman yang kita hasilkan konsisten sehingga dirindukan pelanggan secara berulang," kata Ihwan yang merahasiakan pendapatannya per bulan. 

Selain berbagai jenis minuman dan makanan, Bona Bulu Coffee juga menjual bubuk kopi arabika sipirok jenis premium Rp250 ribu/kg, Honey Rp300 ribu/kg, peaberry Rp270 ribu/kg, natural Rp300 ribu/kg.

Kemudian jenis wine Rp380 ribu/kg, house bland Rp140 ribu/kg dan Robusta Rp150 ribu/kg (kilogram), tambah kolang kaling merk arenku yang siap saji dan mulai laris manis di pasaran dan berbagai produk lokal lainnya. 

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021