Proyek pembangkit Listrik Tenaga Panasbumi (PLTP) Sorik Marapi Geothermal Power unit II berkapasitas 45 Mega Watt (MW) siap beroperasi secara komersil setelah PT Sorik Marapi Geothermal Power (PT SMGP) berhasil menyelesaikan semua persyaratan termasuk menyelesaikan Unit Rated Capacity (URC) Test dengan disaksikan oleh perwakilan dari PT PLN (Persero). 

Upacara peresmiannya sendiri  dilaksanakan, Rabu (28/7) dari ruang Kendali DCS, di lokasi proyek dan disiarkan di You Tube channel KS Orka Indonesia.

Pencapaian ini merupakan hal yang luar biasa mengingat kondisi pandemi dan dikarenakan singkatnya waktu persiapan mulai dari konstruksi awal hingga tahap operasi yang memakan waktu sekitar 18 bulan. 

Baca juga: Pelamar CPNS dan PPPK di Madina mencapai 5.702 peserta

Peresmian COD unit II PLTP Sorik Marapi itu turut juga dihadiri Presiden Direktur PT SMGP, Dr Yan Tang yang didampingi oleh Chief Technical Officer, Riza Pasikki dan Ketua Teknik Panas Bumi PT SMGP Terry Satria Indra. 

Sedangkan via zoom peresmian itu turut juga diikuti Bupati Mandailing Natal (Madina), Muhammad Ja’far Sukhairi Nasution sebagai perwakilan dari pemerintah Kabupaten Madina. 

Kemudian, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Dadang Kusdiana dan Direktur Bisnis Regional Sumatera dan Kalimantan PT PLN (Persero). 

Pada peresmian itu, Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal secara terus-menerus memberikan dukungannya kepada PT SMGP sejak kegiatan eksplorasi dimulai hingga saat ini.

Begitu juga dengan Ditjen EBTKE yang terus memberikan bimbingannya kepada PT SMGP dan PT PLN (Persero) agar bekerja sama untuk memastikan pasokan listrik tetap tersedia.

PT SMGP membuktikan kemampuannya dalam membuat gebrakan baru mentransformasikan metode baru pengembangan panas bumi di Indonesia yang lebih efisien dan hemat waktu. 

Saat ini PT SMGP menyalurkan kurang lebih 90 MW ke jaringan 150 kV milik PT PLN (Persero). Target selanjutnya adalah memproduksi total 240 MW sesuai dengan Perjanjian Jual Beli Listrik dengan PT PLN (Persero) yang ditandatangani pada bulan Agustus 2014. 

Ketua Teknik Panas Bumi PT SMGP, Terry Satria Indra berharap dukungan semua pihak agar proyek ini bisa berjalan dengan baik.

“Kami mengharapkan dukungan ini terus berlanjut sehingga kami bisa menyelesaikan pembangunan unit terakhir untuk pembangkitkan sebesar 240 MW,” katanya.

Pewarta: Holik

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021