Pemkot Tanjungbalai mendukung Green Group Indonesia (GGI) daerah setempat untuk melakukan sosialisasi dan mengedukasi masyarakat memanfaatkan minyak goreng sisa penggorengan atau minyak jelantah menjadi biodisel yang bernilai ekonomis.

Dukungan tersebut disampaikan Plt Wali Kota Tanjungbalai H.Waris Thalib didampingi Asisten Pemerintahan Nurmalini Marpaung dan Kadis Lingkungan Hidup Fitra Hadi Dalimunthe saat menerima audiensi dan silaturahmi pengurus GGI Kota Tanjungbalai di Balai Kota setempat, Rabu (9/6).

Baca juga: Disdik Tanjungbalai berharap Gubsu setujui belajar tatap muka dengan SOP

Dalam kesempatan itu, Ketua GGI Tanjungbalai, Rio Ramadhan Butar butar meminta dukungan Pemkot untuk menjalankan program kerja pihaknya yakni mengajak masyarakat Kota Tanjungbalai pemanfaatan minyak sisa penggorengan untuk didaur ulang menjadi biodisel produk bernilai ekonomis.

Ramadhan menjelaskan bahwa minyak jelantah bukanlah limbah B3 (Bahan Beracun dan Berbahaya) yang mengandung zat atau komponen yang secara langsung maupun tidak dapat mencemarkan, merusak, atau membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, serta kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lain. 

Minyak jelantah kata dia, bisa didaur ulang menjadi produk bernilai ekonomis yang disebut biodisel sehingga bermanfaat untuk mendongkrak perekonomian masyarakat.

"Jika Pemkot memberi dukungan dan mengizinkan, kami dari Green Group Indonesia akan mengedukasi masyarakat dengan menyosialisasikan serta memberikan bimbingan agar tidak membuang minyak sisa penggorengan, tetapi dimanfaatkan atau diolah menjadi produk biodisel," kata Ramadhan. 

Plt Wali Kota H.Waris Thalib menyatakan berterima kasih atas kunjungan pengurus GGI dalam rangka menjalin kerjasama dan membahas berbagai program positif, seperti pemanfaatan minyak sisa penggorengan rumah tangga yang akan diolah menjadi produk bernilai ekonomi.

Atas nama Pemkot Tanjungbalai dan pribadi, kami sangat mengapresiasi dan mendukung program kerja Green Group Indonesia organisasi yang fokus dan peduli lingkungan. Salah satunya pemanfaatan minyak sisa penggorengan yang akan didaur ulang menjadi biodisel," katanya.

H.Waris berharap melalui dinas lingkungan hidup dan dinas terkait lainnya dapat bersinergi bersama GGI  mewujudkan program yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.

"Kegiatan sosialisasi untuk mengedukasi masyarakat tentu kami dukung. OPD terkait hendaknya ikut serta mendukung GGI sehingga minyak jelantah yang selama ini dibuang begitu saja kini dapat dijadikan produk bernilai ekonomis," ujar Plt Wali Kota.

Pewarta: Yan Aswika

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021