Tim Dinas Psikologi Angkatan Darat (Dispsiad) sudah mulai (25 -28 Mei 2021) melakukan pemeriksaan secara medis psikologi sebanyak 495 personel Batalyon 123/RW yang akan diberangkatkan menjaga sektor Selatan (wilayah Merauke - Papua)  batas wilayah RI - Papua Nugini (PPN).

"Kegiatan ini untuk mengetahui lebih jauh kesiapan seluruh personel yang akan mau berangatkat ke wilayah perbatasan menjaga NKRI," kata Komandan Batalyon (Danyon) 123/RW (Rajawali) Letkol Inf Goklas Pirtahan Silaban dalam keterangan tertulis diterima, Rabu (26/5).

Danyon kepada seluruh 495 personel tegas menekankan agar betul-betul dan sungguh-sungguh mengikuti dalam test psikologi secara maksimal yang dianggap penting bagi personel yang akan menjaga wilayah perbatasan RI - PPN tersebut.

Baca juga: Pemkab Tapsel perjuangkan tapal batasnya dengan Tapteng sekuat tenaga

"Test psikologi selama empat hari ini tidak hanya bagi Prajurit yang melaksanakan operasi saja namun Prajurit yang Korum dan Anggota Persit yang suaminya berangkat juga mengikuti pemeriksaan psikoligi," terangnya.

Adapun tim pemeriksa dari Dispsiad terdiri dari empat personel yang dikoordinatori oleh Letkol Inf Ibrahim Harahap. Pemeriksaannya meliputi psikologi umum dan psikologi lapangan. Tujuannya untuk mengetahui kondisi psikologi masing-masing prajurit, sehingga dapat dinyatakan siap untuk melaksanakan penugasan ataupun tidak.

Letkol Inf Ibrahim Harahap selaku Ketua Tim Psikologi mengatakan bahwa kegiatan test psikologi merupakan program dari Komando atas kepada para personel yang akan melaksanakan tugas operasi. Sehingga diketahui jelas kesiapan mental dan kejiwaan prajurit tersebut.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021