Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) menyatakan sekuat tenaga akan memperjuangkan tapal batas wilayahnya dengan tetangga Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng).
"Demi kepentingan masyarakat sekuat tenaga dan pikiran soal tapal batas yang sejak lama akan kita perjuangkan bisa selesai," kata Bupati Tapsel Dolly. Pasaribu kepada ANTARA di Sipirok Rabu (26/5).
Ia mengatakan bersama sejumlah pejabatnya sudah memenuhi undangan pihak Kemendagri dan Propinsi Sumatera Utara guna membahas bagiamana agar secara administratif batas kedua wilayah kabupaten (Tapsel - Tapteng) tidak ada masalah.
Baca juga: Selamatkan jalan dari kerusakan, Fraksi PAN desak Pemkab Tapsel portal jalan kelas III
"Memang dari hasil pertemuan berjalan alot saling ngotot hingga belum ada titik terang, karena saling klaim masuk wilayahnya masing-masing yang pada muaranya kesimpulan rapat di pihak Pusat (Kemendagri) dan Propinsi Sumut (Gubernur)," jelasnya.
Tapteng yang 25 tahun silam historinya pernah dipimpin (alm) ayah Bupati Tapsel Dolly P.Pasaribu yakni Panusunan Pasaribu mengklaim Desa Lumut - Desa Maju Lumut Nauli, Kecamatan Lumut dan Desa Sihapas, Kecamatan Suka Bangun ke wilayahnya.
Padahal menurut sejarah dan peta hasil survei bahwa titik koordinat ketiga desa itu sudah sudah masuk ke wilayah Tapsel. Sudah menyeberangi batas alam (Sungai Garoga) memasuki wilayah dekat Desa Simarlelan dan Desa Pardamean, Kecamatan Muara Batang Toru (Tapsel).
"Saya optimis dari sejarah dan peta hasil survei bahwa wilayah yang sudah menyeberangi Sungai Garoga yang di klaim Tapteng itu adalah masuk wilayah administratif Tapsel. Tapi kita pertahankan kepentingan masyarakat kita," katanya.
Kepala Desa Simarlelan, Kecamatan Muara Batang Toru, Nito Waruwu yang ikut dalam pertemuan itu, mengatakan Bupati Tapsel Dolly P.Pasaribu yang begitu getol dan keras atas sikapnya dalam memperjuangkan batas wilayah demi masyarakat Muara Batang Toru tanpa memandang latar belakang.
"Saya atas nama masyarakat Desa Simarlelan khususnya mengucapkan terimakasih kepada Pak Bupati Dolly P.Pasaribu semoga perjuangan yang alot ini berbuah hasil demi kebaikan dan keberlangsungan masyarakat kedepan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
"Demi kepentingan masyarakat sekuat tenaga dan pikiran soal tapal batas yang sejak lama akan kita perjuangkan bisa selesai," kata Bupati Tapsel Dolly. Pasaribu kepada ANTARA di Sipirok Rabu (26/5).
Ia mengatakan bersama sejumlah pejabatnya sudah memenuhi undangan pihak Kemendagri dan Propinsi Sumatera Utara guna membahas bagiamana agar secara administratif batas kedua wilayah kabupaten (Tapsel - Tapteng) tidak ada masalah.
Baca juga: Selamatkan jalan dari kerusakan, Fraksi PAN desak Pemkab Tapsel portal jalan kelas III
"Memang dari hasil pertemuan berjalan alot saling ngotot hingga belum ada titik terang, karena saling klaim masuk wilayahnya masing-masing yang pada muaranya kesimpulan rapat di pihak Pusat (Kemendagri) dan Propinsi Sumut (Gubernur)," jelasnya.
Tapteng yang 25 tahun silam historinya pernah dipimpin (alm) ayah Bupati Tapsel Dolly P.Pasaribu yakni Panusunan Pasaribu mengklaim Desa Lumut - Desa Maju Lumut Nauli, Kecamatan Lumut dan Desa Sihapas, Kecamatan Suka Bangun ke wilayahnya.
Padahal menurut sejarah dan peta hasil survei bahwa titik koordinat ketiga desa itu sudah sudah masuk ke wilayah Tapsel. Sudah menyeberangi batas alam (Sungai Garoga) memasuki wilayah dekat Desa Simarlelan dan Desa Pardamean, Kecamatan Muara Batang Toru (Tapsel).
"Saya optimis dari sejarah dan peta hasil survei bahwa wilayah yang sudah menyeberangi Sungai Garoga yang di klaim Tapteng itu adalah masuk wilayah administratif Tapsel. Tapi kita pertahankan kepentingan masyarakat kita," katanya.
Kepala Desa Simarlelan, Kecamatan Muara Batang Toru, Nito Waruwu yang ikut dalam pertemuan itu, mengatakan Bupati Tapsel Dolly P.Pasaribu yang begitu getol dan keras atas sikapnya dalam memperjuangkan batas wilayah demi masyarakat Muara Batang Toru tanpa memandang latar belakang.
"Saya atas nama masyarakat Desa Simarlelan khususnya mengucapkan terimakasih kepada Pak Bupati Dolly P.Pasaribu semoga perjuangan yang alot ini berbuah hasil demi kebaikan dan keberlangsungan masyarakat kedepan," katanya.
Editor : Akung
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021