Penyaluran kredit perbankan ke usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Sumut hingga Agustus 2020 turun lima persen dibandingkan periode sama 2019 atau Rp56,9 triliun.
"Penurunan penyaluran kredit UMKM merupakan dampak pandemi COVID-19,"ujar Kepala Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Sumut, Wiwiek Sisto Widayat di Medan, Minggu.
Pada posisi Desember 2019, kredit UMKM Sumut sudah mencapai Rp59,2 triliun tumbuh 4,5 persen dibandingkan periode sama 2018.
"Penurunan kredit UMKM terlihat jelas di beberapa bulan termasuk hingga Agustus. Pada posisi Juni hingga Agustus, bahkan tidak ada sama sekali penyaluran/penyerapan kredit UMKM," ujarnya.
Pada Juni 2020, posisi kredit UMKM sebesar Rp56,9 triliun dan nominal di Agustus juga masih sama besarannya.
Dampak pandemi COVID-19, katanya, bukan saja membuat kredit UMKM tersendat namun juga menimbulkan kredit bermasalah (NPL) kredit UMKM yang hingga Agustus berada pada angka 5 persen atau batas tertinggi.
Dia mengakui, NPL kredit UMKM di Agustus yang sebesar lima persen itu sudah turun sedikit dari posisi Juni yang sebesar 5,1 persen.
"Penurunan NPL merupakan dampak positif dari program restrukturisasi kredit yang dilakukan pemerintah," ujar Wiwiek.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
"Penurunan penyaluran kredit UMKM merupakan dampak pandemi COVID-19,"ujar Kepala Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Sumut, Wiwiek Sisto Widayat di Medan, Minggu.
Pada posisi Desember 2019, kredit UMKM Sumut sudah mencapai Rp59,2 triliun tumbuh 4,5 persen dibandingkan periode sama 2018.
"Penurunan kredit UMKM terlihat jelas di beberapa bulan termasuk hingga Agustus. Pada posisi Juni hingga Agustus, bahkan tidak ada sama sekali penyaluran/penyerapan kredit UMKM," ujarnya.
Pada Juni 2020, posisi kredit UMKM sebesar Rp56,9 triliun dan nominal di Agustus juga masih sama besarannya.
Dampak pandemi COVID-19, katanya, bukan saja membuat kredit UMKM tersendat namun juga menimbulkan kredit bermasalah (NPL) kredit UMKM yang hingga Agustus berada pada angka 5 persen atau batas tertinggi.
Dia mengakui, NPL kredit UMKM di Agustus yang sebesar lima persen itu sudah turun sedikit dari posisi Juni yang sebesar 5,1 persen.
"Penurunan NPL merupakan dampak positif dari program restrukturisasi kredit yang dilakukan pemerintah," ujar Wiwiek.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020