Akses jalan menuju obyek wisata Air Terjun Kembar yang belum diketahui orang banyak di Kecamatan Angkola Barat, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) sudah dibuka.
"Sekarang wisata air terjun ini ramai dikunjungi pengunjung apalagi akhir pekan," Camat Angkola Barat, Maruhum Hot Taufik Siregar kepada ANTARA, Minggu (4/10).
Menurut dia, dibukanya akses jalan setelah 6 kepala keluarga pemilik tanah (lahan kebun) menghibahkan tanahnya sepanjang 1.450 meter lebar 8 meter kepada pemerintah daerah.
Baca juga: Air terjun kembar di Tapanuli Selatan yang tak banyak orang tahu
"Keiklhasan masyarakat hibahkan lahannya tidak lepas atas tingginya partisipasi masyarakat serta pendekatan oleh Bupati Tapsel Syahrul M.Pasaribu kepada rakyatnya," ungkapnya.
Kadis PUPR Tapsel Chairul Rizal melalui staf Budiamin menjelaskan selebar lima dari delapan meter akses jalan yang dibuka lewat dana APBD Tahun Anggaran 2020 ini akan di telpord hingga menuju ke lokasi.
"Kalau dari simpang masuk Huta Lambung atau sekitar lebih kurang 10 kilometer arah kiri dari Kota Padang Sidempuan menuju lokasi sekira lima kilometer sebagian kondisinya hotmix (2 km) dan sebagian juga sudah telpord," katanya.
Yang jelasnya kata Budiamin, untuk sampai menuju lokasi Air Terjun Kembar tersebut dari Padang Sidempuan sekarang sudah bisa ditempuh dengan waktu berkendaraan sekitar 15 menit setelah terbukanya akses.
Menurut Camat Taufik, dimasa pandemi COVID-19 obyek wisata baru Air Terjun Kembar Angkola Barat ini sudah cukup ramai pengunjung dari berbagai sudut daerah termasuk Padang Sidempuan, Tapteng, Sibolga, dan lainnya.
"Setiap hari ada saja pengunjung yang berdatangan, apalagi saat hari Sabtu dan Minggu maupun hari libus lainnya pengunjung yang datang lebih dari 200 orang," katanya seraya meyakini pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar bakal bangkit kedepan.
Sementara Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M.Pasaribu sering mengutarakan bahwa peranserta masyarakat serta pendekatan yang humanis cukup penting dalam keberlanjutan pembangunan untuk mewujudkan masyarakat sehat, cerdas, dan sejahtera.
"Tanpa dukungan dan pendekatan kita selama ini tidak akan mungkin kemajuan pembangunan berbagai sektor baik infrastruktur jalan, pertanian, fasilitas umum dan perkantoran serta sektor pendukung pariwisata cukup bergeliat 10 tahun belakangan," kata Syahrul dalam kesempatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
"Sekarang wisata air terjun ini ramai dikunjungi pengunjung apalagi akhir pekan," Camat Angkola Barat, Maruhum Hot Taufik Siregar kepada ANTARA, Minggu (4/10).
Menurut dia, dibukanya akses jalan setelah 6 kepala keluarga pemilik tanah (lahan kebun) menghibahkan tanahnya sepanjang 1.450 meter lebar 8 meter kepada pemerintah daerah.
Baca juga: Air terjun kembar di Tapanuli Selatan yang tak banyak orang tahu
"Keiklhasan masyarakat hibahkan lahannya tidak lepas atas tingginya partisipasi masyarakat serta pendekatan oleh Bupati Tapsel Syahrul M.Pasaribu kepada rakyatnya," ungkapnya.
Kadis PUPR Tapsel Chairul Rizal melalui staf Budiamin menjelaskan selebar lima dari delapan meter akses jalan yang dibuka lewat dana APBD Tahun Anggaran 2020 ini akan di telpord hingga menuju ke lokasi.
"Kalau dari simpang masuk Huta Lambung atau sekitar lebih kurang 10 kilometer arah kiri dari Kota Padang Sidempuan menuju lokasi sekira lima kilometer sebagian kondisinya hotmix (2 km) dan sebagian juga sudah telpord," katanya.
Yang jelasnya kata Budiamin, untuk sampai menuju lokasi Air Terjun Kembar tersebut dari Padang Sidempuan sekarang sudah bisa ditempuh dengan waktu berkendaraan sekitar 15 menit setelah terbukanya akses.
Menurut Camat Taufik, dimasa pandemi COVID-19 obyek wisata baru Air Terjun Kembar Angkola Barat ini sudah cukup ramai pengunjung dari berbagai sudut daerah termasuk Padang Sidempuan, Tapteng, Sibolga, dan lainnya.
"Setiap hari ada saja pengunjung yang berdatangan, apalagi saat hari Sabtu dan Minggu maupun hari libus lainnya pengunjung yang datang lebih dari 200 orang," katanya seraya meyakini pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar bakal bangkit kedepan.
Sementara Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M.Pasaribu sering mengutarakan bahwa peranserta masyarakat serta pendekatan yang humanis cukup penting dalam keberlanjutan pembangunan untuk mewujudkan masyarakat sehat, cerdas, dan sejahtera.
"Tanpa dukungan dan pendekatan kita selama ini tidak akan mungkin kemajuan pembangunan berbagai sektor baik infrastruktur jalan, pertanian, fasilitas umum dan perkantoran serta sektor pendukung pariwisata cukup bergeliat 10 tahun belakangan," kata Syahrul dalam kesempatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020