Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Binjai berharap agar paslon nantinya jangan ada pengerahan massa dalam pengambilan nomor urut pasangan calon pada tahapan Pilkada pada 24 September mendatang.

Hal itu disampaikan Ketua Devisi Sosialisasi SDM dan Parmas Komisi Pemilihan Umum Binjai Robby Effendi, di Binjai, Selasa (22/9).

Pihaknya menghimbau kepada pasangan calon untuk tidak mengajak pendukungnya untuk hadir di acara itu.

"Acara pengambilan nomor urut itu akan kita siarkan langsung melalui media sosial, mari kita patuhi standar protokol kesehatan, saya yakin warga Binjai dapat menjadi contoh nasional, kepatuhan terhadap protokol kesehatan," katanya.

Baca juga: Operasi yustisi di Binjai tindak 20 pelanggar

Sosialisasi untuk patuh dan disiplin melaksanakan protokol kesehatan untuk Pilkada Binjai telah dilakukan secara masif.

Pihaknya telah menghadirkan para bapaslon untuk mengikuti sosialisasi PKPU 10/2020 sekaligus tanda tangan pakta integritas untuk patuh dan disiplin pada protokol kesehatan.

"Rencananya saat pengambilan nomor urut pasangan calon, deklarasi dan pakta integritas kepatuhan akan protokol kesehatan ini akan kita lakukan lagi," sebutnya.

Sedangkan dalam rakor bersama Wakapolri dan Kapolres Binjai itu, pelaksanaan Pilkada 2020 akan tetap di gelar pada 9 Desember mendatang.

Menuju pelaksanaan pilkada itu akan ditambah sejumlah regulasi yang menegaskan kepatuhan dan kemungkinan sanksi terhadap pihak-pihak yang melanggar standar protokol kesehatan.

"Tadi juga diinfokan dalam rakor itu, agar semua pihak mensosialisasikan Maklumat Kapolri terkait kepatuhan standar protokol kesehatan," sebut Robby.

Pewarta: H.Imam Fauzi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020