Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) meraih hibah tujuh Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia ( KBMI) Tahun 2020 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Rektor UUMSU, Dr Agussani di Medan, Selasa (4/8), mengatakan UMSU berhasil meloloskan tujuh proposal dalam KBMI dan menjadi yang terbanyak untuk perguruan tinggi di lingkungan LLDikti Wilayah I Sumut, disusul Unimed (4) dan UMA (2) proposal.
Untuk tingkat nasional ada enam perguruan tinggi yang sama dengan UMSU meloloskan tujuh proposal, yakni Institut Teknologi 10 November, Universitas Brawijaya, Universitas Airlangga, Universitas Hasanuddin dan Universitas Mercubuana.
Baca juga: UMSU juara debat mahasiswa nasional berbasis daring
Ia mengaku bersyukur mahasiswa UMSU mampu meraih prestasi luar biasa, karena persaingan untuk meraih hibah KBMI dari Kemendikbud sangat ketat. "Ajang KBMI merupakan salah satu kegiatan bergengsi yang diikuti seluruh universitas di Indonesia," katanya.
Rasa syukur itu juga tidak terlepas dari berbagai prestasi mahasiswa UMSU yang diraih, meski dalam suasana pandemi COVID-19. Sebelumnya Unit Debat Society sukses meraih juara nasional di ajang kompetisi debat daring Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia.
"Ini menunjukkan mahasiswa UMSU mampu bersaing dalam situasi bagaimana pun. Dengan kata lain, pandemi COVID-19 tidak menjadi halangan untuk bisa meraih prestasi," ujarnya.
ia mengatakan prestasi yang diraih mahasiswa ini menunjukkan upaya yang dilakukan melalui program pendidikan dan pelatihan berjalan baik. UMSU berkomitmen untuk mendukung kegiatan kompetisi, baik di bidang akademik maupun bakat dan peminatan.
Baca juga: Dua prodi di Fakultas Kedokteran UMSU raih akreditasi A
Rektor berharap mahasiswa peraih hibah KBMI untuk terus mengasah kemampuan dan aktif mengikuti pelatihan dalam rangka mengembangkan inovasi dan terobosan membangun bisnis dan kewirausahaan. "Mahasiswa juga perlu mengembangkan usaha mandiri sehingga apa yang dihasilkan bisa bermanfaat bagi masyarakat," katanya.
Program KBMI adalah wadah bagi mahasiswa mempraktikkan ilmu dan keterampilan berwirausaha melalui pemberian modal bisnis dan pendampingan. Program ini bersinergi dengan program-program kewirausahaan yang telah ada, seperti Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaaan (PKMK), Program Belajar Bekerja Terpadu (PBBT), dan Kuliah Kerja Usaha (KKU).
KBMI dimaksudkan untuk pengembangan usaha bagi mahasiswa melalui pemberian fasilitas berupa modal usaha dari Kemendikbud dan pendampingan dari perguruan tinggi.
Baca juga: Di masa pandemi COVID-19, OIF UMSU 'live streaming' gerhana matahari
Melalui program ini, mahasiswa diharapkan mampu menghasilkan karya kreatif dan inovatif dalam membuka peluang bisnis yang nantinya berguna setelah menyelesaikan studi.
Program KBMI ini menitikberatkan pada orientasi proses dan hasil usaha (profit). Kategori program KBMI, yaitu pengembangan bisnis bagi mahasiswa yang sudah memiliki bisnis dan ingin mengembangkannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Rektor UUMSU, Dr Agussani di Medan, Selasa (4/8), mengatakan UMSU berhasil meloloskan tujuh proposal dalam KBMI dan menjadi yang terbanyak untuk perguruan tinggi di lingkungan LLDikti Wilayah I Sumut, disusul Unimed (4) dan UMA (2) proposal.
Untuk tingkat nasional ada enam perguruan tinggi yang sama dengan UMSU meloloskan tujuh proposal, yakni Institut Teknologi 10 November, Universitas Brawijaya, Universitas Airlangga, Universitas Hasanuddin dan Universitas Mercubuana.
Baca juga: UMSU juara debat mahasiswa nasional berbasis daring
Ia mengaku bersyukur mahasiswa UMSU mampu meraih prestasi luar biasa, karena persaingan untuk meraih hibah KBMI dari Kemendikbud sangat ketat. "Ajang KBMI merupakan salah satu kegiatan bergengsi yang diikuti seluruh universitas di Indonesia," katanya.
Rasa syukur itu juga tidak terlepas dari berbagai prestasi mahasiswa UMSU yang diraih, meski dalam suasana pandemi COVID-19. Sebelumnya Unit Debat Society sukses meraih juara nasional di ajang kompetisi debat daring Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia.
"Ini menunjukkan mahasiswa UMSU mampu bersaing dalam situasi bagaimana pun. Dengan kata lain, pandemi COVID-19 tidak menjadi halangan untuk bisa meraih prestasi," ujarnya.
ia mengatakan prestasi yang diraih mahasiswa ini menunjukkan upaya yang dilakukan melalui program pendidikan dan pelatihan berjalan baik. UMSU berkomitmen untuk mendukung kegiatan kompetisi, baik di bidang akademik maupun bakat dan peminatan.
Baca juga: Dua prodi di Fakultas Kedokteran UMSU raih akreditasi A
Rektor berharap mahasiswa peraih hibah KBMI untuk terus mengasah kemampuan dan aktif mengikuti pelatihan dalam rangka mengembangkan inovasi dan terobosan membangun bisnis dan kewirausahaan. "Mahasiswa juga perlu mengembangkan usaha mandiri sehingga apa yang dihasilkan bisa bermanfaat bagi masyarakat," katanya.
Program KBMI adalah wadah bagi mahasiswa mempraktikkan ilmu dan keterampilan berwirausaha melalui pemberian modal bisnis dan pendampingan. Program ini bersinergi dengan program-program kewirausahaan yang telah ada, seperti Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaaan (PKMK), Program Belajar Bekerja Terpadu (PBBT), dan Kuliah Kerja Usaha (KKU).
KBMI dimaksudkan untuk pengembangan usaha bagi mahasiswa melalui pemberian fasilitas berupa modal usaha dari Kemendikbud dan pendampingan dari perguruan tinggi.
Baca juga: Di masa pandemi COVID-19, OIF UMSU 'live streaming' gerhana matahari
Melalui program ini, mahasiswa diharapkan mampu menghasilkan karya kreatif dan inovatif dalam membuka peluang bisnis yang nantinya berguna setelah menyelesaikan studi.
Program KBMI ini menitikberatkan pada orientasi proses dan hasil usaha (profit). Kategori program KBMI, yaitu pengembangan bisnis bagi mahasiswa yang sudah memiliki bisnis dan ingin mengembangkannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020