Pasien suspek COVID-19 di Sumatera Utara bertambah 38 orang menjadi 498 orang setelah dalam beberapa hari terakhir mengalami penurunan.

"Setelah jumlahnya turun dalam beberapa hari, pasien suspek meningkat lagi bersamaan terjadi kenaikan pasien positif (terkonfirmasi) dan meninggal dunia," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumut dr Aris Yudhariansyah di Medan, Senin (3/8).

Pasien terkonfirmasi COVID-19 pada Senin bertambah 56 orang menjadi 4.193, sedangkan kasus meninggal dunia bertambah dua orang menjadi 204 orang.

Baca juga: Penutupan kampus USU diperpanjang hingga 8 Agustus 2020

"Walau pasien sembuh juga terus bertambah atau ada 39 orang pada Senin sehingga totalnya menjadi 1.652 orang, namun COVID -19 jangan dianggap sepele karena masih pandemi," ujarnya.

Aris menegaskan COVID-19 bisa dan harus dilawan dengan cara gotong royong dan komitmen dari seluruh pemangku kepentingan.

Baca juga: Pasien COVID-19 meninggal dunia di Sumut bertambah tujuh orang

“Pemerintah sudah menunjukkan komitmen menyikapi pandemi COVID-19. Masyarakat diminta juga berkomitmen untuk bersama pemerintah mengatasi pandemi virus itu," ujar dia.

Bertambahnya lagi kasus dokter yang meninggal dunia di Medan karena COVID-19, yakni dr Andhika Kesuma Putra, menunjukkan siapapun bisa terpapar virus corona jenis baru itu.

Almarhum Andika, dokter spesialis paru, bertugas melayani pasien COVID-19 di Rumah Sakit G.L. Tobing dan Colombia Asia.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020