Hasil rapid test dengan status reaktif tidak memastikan seseorang tersebut positif COVID-19, demikian pula hasil repid tes non reaktif tersebut membebaskan seseorang bebas dari COVID-19

Rapid tes untuk mengecek antibodi reaktif muncul atau non reaktif, jika ada reaktif diperkirakan ada virus/bakteri dan belum tentu virus COVID, dan karena hasil repid test reaktif belum dipastikan positif COVID.

Hal ini disampaikan Kepala Dinask Kesehatan Tebing Tinggi Nanang Fitra Aulia yang juga juru bicara Gugus Tugas COVID-19 Tebing Tinggi menanggapi 44 tenaga di RS Kumpulan Pane yang reaktif.

Baca juga: Wali Kota Tebing Tinggi: Swab tetap dilakukan kepada 44 warga

Baca juga: 264 karyawan RS Kumpulan Pane dua kali rapid test, 44 di antaranya reaktif

Ia mengatakan masyarakat Tebing Tinggi tidak perlu gelisah atau khawatir terkait banyaknya berita di medsos yang memang tidak memahami kondisi sebenarnya.

Sangat disayangkan masih ada orang yang bergelut dengan dunia kesehatan membuat statusnya di medsos yang tidak jelas kebenaranya, dan cenderung membuat masyarakat resah dan khawatir

"Sebagai tindak lanjut terhadap 44 orang ini akan dilanjutkan dengan pemeriksaan swab yang akan dilaksanakan Jumat (29/5) dan kita berharap hasil swab nantinya tidak ada yang positif," katanya.

Pewarta: Dhani Elison

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020