Wali Kota Tebing Tinggi H.Umar Zunaidi Hasibuan menyampaikan untuk meningkatkan kewaspadaan kepada 44 orang hasil rapid tes, swab akan tetap dilakukan kepada mereka.

"Mereka diswab bukan karena dari hasil rapid test yang reaktif atau non reaktif karena masih kabur-kabur, tetapi untuk meningkatkan kewaspadaan semata," katanya bersama unsur pimpinan FKPD, Kapolres, Kajari, Dandim 0204-DS, usai mimpin rapat tim  gustu COVID-19 Tebing Tinggi, Kamis (28/5) di Balai Kota.

Ia mengatakan hasil rapid test yang dilakukan bukan memastikan seseorang menjadi positif, walaupun reaktif karena semua masih kabur-kabur, untuk itu diperlukan swab.

Baca juga: 264 karyawan RS Kumpulan Pane dua kali rapid test, 44 di antaranya reaktif

Baca juga: Pemkot Tebing Tinggi terima bantuan dari Bank Sumut

"Yang dilakukan RSKP melakukan rapid tes ulang atas permintaan pribadi yang bersangkutan dan itu merupakan hak pribadi. Yang terpenting kita harus wapada terhadap kesehatan kita sendiri," katanya.

Tentang status RS Kumpulan Pane, ia menyatakan sampai saat ini masih beroperasi seperti biasanya. 

Namun jika ada tenaga medis yang positif, tindakan selanjutnya sesuai dengan protokol kesehatan rumah sakit harus ditutup sementara.

Sementara menyonsong New Normal, masyarakat Tebing Tinggi harus bersiap diri dengan membiasakan diri tetap memakai masker, cuci tangan, melakukan physychal distancing dalam kehidupan sehari-hari

"Kita berharap tentunya dari hasil swab tidak ada yang positif, Ini harapan kita semua," katanya.

Pewarta: Dhani Elison

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020