Restiorina Purba (42) tewas di perladangan di Huta Bandar Mariah, Nagori Bandar Sauhur, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun, Selasa (14/4) sore.
Kapolsek Purba, AKP B Pakpahan, Rabu (15/4) menerangkan, saat itu korban bersama putrinya Triana Sinaga berladang di lokasi.
Ketika hujan, keduanya berteduh di gubuk. Naas, petir menyambar gubuk dan mengenai korban.
Baca juga: Ayah dua anak di Simalungun gantung diri di pohon rambutan
Baca juga: Hasil test swab, dua warga Simalungun positif COVID-19
Saksi pulang ke rumah untuk memberitahukannya kepada ayahnya, dan selanjutnya pihak keluarga membawa ke rumah sakit.
Malang, dalam perjalanan ke Rumah Sakit Bethesda di Saribu Dolok, korban menghembuskan nafas terakhir.
Pada prosesi duka, Kapolsek menganjurkan pihak keluarga menyediakan sabun dan tempat cuci tangan, sedangkan pelayat diminta memakai masker dan menjaga jarak interaksi sosial sedekatnya 1,5 meter.
Langkah itu kata Kapolsek, untuk mencegah penyebaran COVID-19.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Kapolsek Purba, AKP B Pakpahan, Rabu (15/4) menerangkan, saat itu korban bersama putrinya Triana Sinaga berladang di lokasi.
Ketika hujan, keduanya berteduh di gubuk. Naas, petir menyambar gubuk dan mengenai korban.
Baca juga: Ayah dua anak di Simalungun gantung diri di pohon rambutan
Baca juga: Hasil test swab, dua warga Simalungun positif COVID-19
Saksi pulang ke rumah untuk memberitahukannya kepada ayahnya, dan selanjutnya pihak keluarga membawa ke rumah sakit.
Malang, dalam perjalanan ke Rumah Sakit Bethesda di Saribu Dolok, korban menghembuskan nafas terakhir.
Pada prosesi duka, Kapolsek menganjurkan pihak keluarga menyediakan sabun dan tempat cuci tangan, sedangkan pelayat diminta memakai masker dan menjaga jarak interaksi sosial sedekatnya 1,5 meter.
Langkah itu kata Kapolsek, untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020