Bayi berusia 2,5 tahun berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19 yang meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik Medan, Minggu (12/4), memiliki riwayat penyakit jantung.
Demikian disampaikan Kassubag Humas RSUP Haji Adam Malik Rosario Dorothy Simanjuntak saat dikonfirmasi ANTARA.
"Pasien memang punya riwayat penyakit jantung. Tetapi selain itu juga punya gejala lain yang mengarah ke COVID-19," katanya.
Baca juga: Bayi 2,5 tahun PDP COVID-19 meninggal dunia di Medan
Bayi yang berjenis kelamin perempuan itu masuk ke RSUP Haji Adam Malik pada Sabtu (11/4) pukul 16.00 WIB dan meninggal pada Minggu (12/4) dini hari pukul 03.00 WIB.
Tim medis RSUP Haji Adam Malik sudah mengambil swab untuk memastikan apakah bayi itu positif terpapar COVID-19 atau tidak.
Baca juga: Dua perempuan hamil dengan COVID-19 lahirkan bayi sehat
"Tadi langsung diambil sampel swabnya," ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan data RSUP Haji Adam Malik, hingga Minggu jumlah pasien positif COVID-19 berjumlah 3 orang. Sedangkan untuk PDP yang dirawat 10 orang, serta yang sembuh masih 8 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Demikian disampaikan Kassubag Humas RSUP Haji Adam Malik Rosario Dorothy Simanjuntak saat dikonfirmasi ANTARA.
"Pasien memang punya riwayat penyakit jantung. Tetapi selain itu juga punya gejala lain yang mengarah ke COVID-19," katanya.
Baca juga: Bayi 2,5 tahun PDP COVID-19 meninggal dunia di Medan
Bayi yang berjenis kelamin perempuan itu masuk ke RSUP Haji Adam Malik pada Sabtu (11/4) pukul 16.00 WIB dan meninggal pada Minggu (12/4) dini hari pukul 03.00 WIB.
Tim medis RSUP Haji Adam Malik sudah mengambil swab untuk memastikan apakah bayi itu positif terpapar COVID-19 atau tidak.
Baca juga: Dua perempuan hamil dengan COVID-19 lahirkan bayi sehat
"Tadi langsung diambil sampel swabnya," ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan data RSUP Haji Adam Malik, hingga Minggu jumlah pasien positif COVID-19 berjumlah 3 orang. Sedangkan untuk PDP yang dirawat 10 orang, serta yang sembuh masih 8 orang.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020