Masyarakat Tebing Tinggi pengguna medsos diminta agar tidak membuat berita-berita yang menyeramkan apalagi menakutkan tentang COVID-19
Kadis Kominfo Dedi.P.Siagian kepada, Selasa (7/6) didampingi Kadiskes dr.H.Nanang Fitra Aulia mengatakan masih ada konten atau berita di FB, Twiter, Vidio yang menampilkan berita-berita seram tentang COVID-19.
Baca juga: Sekdako tinjau penanganan COVID-19 di Terminal Bandar Kajum
Baca juga: Wali Kota Tebing Tinggi pesan 20 ribu masker kain lewat UMKM
"Kami berharap berhentilah menyampaikan informasi yang menyeramkan apalagi menyesatkan tentang COVID-19, karena membuat masyarakat resah dan ketakutan berlebihan dan mengganggu petugas medis menjalankan tugasnya," katanya.
Sementara Kadiskes dr.H.Nanang mengatakan akibat informasi yang tersebar di medsos tersebut para petugas medis yang melakukan pemantauan pun ikut terganggu.
Informasinya menjadi heboh karena petugas kesehatan yang datang memantau selalu mendapat keluhan dari warga yang dipantau.
"Kami hanya berharap masyarakat pengguna medsos agar lebih hati-hati karena info yang tidak benar mempengaruhi juga terhadap kondisi kesehatan, karena rasa takut menurunkan imunitas tubuh seseorang," katanya.
Kadis Kominfo dan Kadiskes menyampaikan apresiasi kepada media online, cetak dan TV yang memberikan dorongan dan semangat bagi warga
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Kadis Kominfo Dedi.P.Siagian kepada, Selasa (7/6) didampingi Kadiskes dr.H.Nanang Fitra Aulia mengatakan masih ada konten atau berita di FB, Twiter, Vidio yang menampilkan berita-berita seram tentang COVID-19.
Baca juga: Sekdako tinjau penanganan COVID-19 di Terminal Bandar Kajum
Baca juga: Wali Kota Tebing Tinggi pesan 20 ribu masker kain lewat UMKM
"Kami berharap berhentilah menyampaikan informasi yang menyeramkan apalagi menyesatkan tentang COVID-19, karena membuat masyarakat resah dan ketakutan berlebihan dan mengganggu petugas medis menjalankan tugasnya," katanya.
Sementara Kadiskes dr.H.Nanang mengatakan akibat informasi yang tersebar di medsos tersebut para petugas medis yang melakukan pemantauan pun ikut terganggu.
Informasinya menjadi heboh karena petugas kesehatan yang datang memantau selalu mendapat keluhan dari warga yang dipantau.
"Kami hanya berharap masyarakat pengguna medsos agar lebih hati-hati karena info yang tidak benar mempengaruhi juga terhadap kondisi kesehatan, karena rasa takut menurunkan imunitas tubuh seseorang," katanya.
Kadis Kominfo dan Kadiskes menyampaikan apresiasi kepada media online, cetak dan TV yang memberikan dorongan dan semangat bagi warga
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020