Manajemen PLN unit layanan pelanggan (ULP) Sipirok mengimbau kesadaran masyarakat Tapanuli Selatan untuk merelakan pepohonannya di tebang demi menjaga Hantaran Udara Tegangan Menengah (HUTM) di wilayah kerjanya tidak terganggu.

"Untuk meminimalisir padamnya aliran listrik kiranya masyarakat merelakan pohon-pohonnya yang jarak tumbuhnya sekitar 5 meter dari HUTM 20 KV untuk ditebang," Hardyansyah, manajer PLN ULP Sipirok menghubungi ANTARA, di Sipirok, Jumat (3/4).

Baca juga: PLN siapkan aplikasi WA layani keringanan tagihan listrik

Baca juga: Begini mekanisme pembebasan biaya tarif listrik

Imbauan ini kata Andi (pangilan akrab Hardyansyah), mengingat kejadian pada, Kamis, 2 April 2020, dimana terjadi kerusakan pada aset PLN yakni konstruksi C2 dan konstruksi C1 akibat pohon tumbang di Dusun Sihoru-horu Desa Hutaimbaru, Kecamatan Sipirok.

"Pohon tumbang akibat hujan disertai angin yang menimpa jaringan Tegangan menengah 20 KV menyebabkan aliran listrik di wilayah ini terputus sejak pukul 16.48 WIB hingga pemulihan pukul 20.13 WIB," dimana sebagian di supply dari PLN Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara"
katanya

Baca juga: PLN akan bebaskan tagihan listrik 24 juta pelanggan

Sementara, manajer PLN UP3 Padangsidimpuan, Dian Herizal menambahkan bahwa pihaknya bersama PLN ULP Sipirok juga tengah menangani perbaikan jaringan listrik pada ke wilayah Kecamatan Arse, Tapanuli Selatan.

"Kejadian hari yang sama akibat hujan deras dan angin kencang juga mengakibatkan 2 tiang PLN tumbang akibat tanah longsor yang mengakibatkan jaringan listrik arah Kecamatan Arse, Aek Bilah dan SD.Hole sekitarnya padam," sebutnya.

Namun, kata Dian, untuk wilayah Kelurahan Bunga Bondar arah Arse sambungan listrik sudah pulih setelah perbaikan, dengan harapan wilayah Arse, Aek Bilah dan SD.Hole secepatnya pulih setelah terus dilakukan perbaikan di lapangan hingga sekarang.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020