Melalui Video Conference Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani didampingi Wakilnya Darwin Sitompul melaporkan perkembangan penanganan COVID-19 di Kabupaten Tapanuli Tengah kepada Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Selasa (24/3/2020).
Disampaikan Bupati, untuk Kabupaten Tapanuli Tengah ada 50 Orang Dalam Pemantauan (ODP), sebelumnya 58 orang, dan 8 orang dinyatakan sudah selesai waktu pemantauan dan dalam keadaan sehat.
Selain melaporkan perkembangan ODP di Tapteng, Bupati juga melaporkan upaya yang sudah dilakukan Pemkab Tapteng untuk penanggulangan COVID-19, yaitu menyiapkan 25 ruang isolasi Puskesmas, masing-masing 1 Puskesmas 1 ruang isolasi, dan 3 ruang isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah Pandan.
Baca juga: 50 ODP di Tapteng, 5 dinyatakan bebas COVID-19
Selain itu juga, sebanyak 917 rumah ibadah sudah disemprot disinfektan dan juga berbagai fasilitas publik yang ada di Tapanuli Tengah.
Bupati juga menjelaskan kepada Gubernur sebaran 58 OPD di Tapteng tertanggal 23 Maret 2020, yaitu 7 orang di Kecamatan Sarudik, Tapian Nauli 8 orang, Tukka 6 orang, Manduamas 11 orang, Kolang 7 orang, Pandan 6 orang, Sibabangun 7 orang, Sosorgadong 5 orang, dan Sirandorung 1 orang.
Dari 58 ODP tersebut, 8 ODP sudah selesai 14 hari pemantauan, yaitu di Kecamatan Manduamas 4 orang, Sarudik 3 orang, dan Pandan 1 orang. Tidak ada ditemukan Pasien Dalam Pemantauan (PDP) maupun Positif COVID-19 di Tapteng.
Baca juga: Cegah penularan virus, Mapolres Tapteng disemprot, juga rumah ibadah
Pada kesempatan itu juga Bupati meminta agar Gubernur membantu pengiriman Alat Pelindung Diri (APD) ke Kabupaten Tapanuli Tengah. Karena kendala yang dihadapi Tapteng sulitnya mendapat APD walau pun sudah dipesan.
“Kami memohon kepada bapak Gubernur untuk dibantu Alat Pelindung Diri (APD) sama seperti kabupaten/kota lain. Kami sudah memesan APD akan tetapi hingga saat ini belum ada juga,” ungkap Bupati.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Disampaikan Bupati, untuk Kabupaten Tapanuli Tengah ada 50 Orang Dalam Pemantauan (ODP), sebelumnya 58 orang, dan 8 orang dinyatakan sudah selesai waktu pemantauan dan dalam keadaan sehat.
Selain melaporkan perkembangan ODP di Tapteng, Bupati juga melaporkan upaya yang sudah dilakukan Pemkab Tapteng untuk penanggulangan COVID-19, yaitu menyiapkan 25 ruang isolasi Puskesmas, masing-masing 1 Puskesmas 1 ruang isolasi, dan 3 ruang isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah Pandan.
Baca juga: 50 ODP di Tapteng, 5 dinyatakan bebas COVID-19
Selain itu juga, sebanyak 917 rumah ibadah sudah disemprot disinfektan dan juga berbagai fasilitas publik yang ada di Tapanuli Tengah.
Bupati juga menjelaskan kepada Gubernur sebaran 58 OPD di Tapteng tertanggal 23 Maret 2020, yaitu 7 orang di Kecamatan Sarudik, Tapian Nauli 8 orang, Tukka 6 orang, Manduamas 11 orang, Kolang 7 orang, Pandan 6 orang, Sibabangun 7 orang, Sosorgadong 5 orang, dan Sirandorung 1 orang.
Dari 58 ODP tersebut, 8 ODP sudah selesai 14 hari pemantauan, yaitu di Kecamatan Manduamas 4 orang, Sarudik 3 orang, dan Pandan 1 orang. Tidak ada ditemukan Pasien Dalam Pemantauan (PDP) maupun Positif COVID-19 di Tapteng.
Baca juga: Cegah penularan virus, Mapolres Tapteng disemprot, juga rumah ibadah
Pada kesempatan itu juga Bupati meminta agar Gubernur membantu pengiriman Alat Pelindung Diri (APD) ke Kabupaten Tapanuli Tengah. Karena kendala yang dihadapi Tapteng sulitnya mendapat APD walau pun sudah dipesan.
“Kami memohon kepada bapak Gubernur untuk dibantu Alat Pelindung Diri (APD) sama seperti kabupaten/kota lain. Kami sudah memesan APD akan tetapi hingga saat ini belum ada juga,” ungkap Bupati.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020