Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) dan Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli melakukan screning suhu tubuh penumpang yang naru turun dari kapal Wira Glory di Pelabuhan Laut Gunungsitoli, Sumatera Utara, Kamis.
"Screning suhu tubuh penumpang kita lakukan untuk mencegah Covid -19)masuk ke Kota Gunungsitoli atau Kepulauan Nias melalui jalur laut," Kata kepala KSOP Gunungsitoli Merdi Loi, Kamis.
Baca juga: Belum ada warga Gunungsitoli terinfeksi Covid-19
Ia mengatakan kegiatan screning yang dibantu Dinas Kesehatan itu dilakukan setiap hari dan berakhir sampai bulan Mei 2020.
"Kegiatan screning yang kita lakukan hari ini adalah kegiatan perdana, dan kegiatan ini kita lakukan setiap hari sampai bulan Mei 2020," jelasnya.
Baca juga: Pemkot Gunungsitoli kembali salurkan dana bergulir UMKM
Ia juga menyampaikan kegiatan screning hari ini berjalan lancar, dan berharap semua pihak mendukung kegiatan yang mereka lakukan.
"Penumpang yang turun dari Kapal Wira Glory sesuai manifest 360 orang, ditambah kapten bersama anak buah kapal berjumlah 23 orang," ungkapnya.
Screning terhadap penumpang dilakukan setelah turun dari kapal, sedangkan kapten dan anak buah kapal di screning langsung diatas kapal.
Di tempat yang sama Kadis Kesehatan Kota Gunungsitoli Wilser J Napitupulu mengatakan selain di pelabuhan laut Gunungsitoli, screning juga dilakukan di Bandar Udara Binaka Kota Gunungsitoli.
Penumpang yang turun dari kapal dan pernah mengunjungi daerah yang banyak terinfeksi Covid 19 seperti Jakarta, Jawa Barat dan Surabaya belum 14 hari akan di data sebagai Orang Dalam Pengawasan (ODP).
Pendataan dan memasukkan dalam daftar OPD dilakukan menurut dia agar penumpang yang telah berkunjung kurang 14 hari pada daerah banyak terinveksi Covid 19, mudah dideteksi apabila kelak dia telah terinfeksi Covid 19.
"Pada pemeriksaan hari ini tidak ada penumpang yang positif terinveksi Covid 19, tetapi penumpang yang masuk daftar OPD ada 10 orang," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
"Screning suhu tubuh penumpang kita lakukan untuk mencegah Covid -19)masuk ke Kota Gunungsitoli atau Kepulauan Nias melalui jalur laut," Kata kepala KSOP Gunungsitoli Merdi Loi, Kamis.
Baca juga: Belum ada warga Gunungsitoli terinfeksi Covid-19
Ia mengatakan kegiatan screning yang dibantu Dinas Kesehatan itu dilakukan setiap hari dan berakhir sampai bulan Mei 2020.
"Kegiatan screning yang kita lakukan hari ini adalah kegiatan perdana, dan kegiatan ini kita lakukan setiap hari sampai bulan Mei 2020," jelasnya.
Baca juga: Pemkot Gunungsitoli kembali salurkan dana bergulir UMKM
Ia juga menyampaikan kegiatan screning hari ini berjalan lancar, dan berharap semua pihak mendukung kegiatan yang mereka lakukan.
"Penumpang yang turun dari Kapal Wira Glory sesuai manifest 360 orang, ditambah kapten bersama anak buah kapal berjumlah 23 orang," ungkapnya.
Screning terhadap penumpang dilakukan setelah turun dari kapal, sedangkan kapten dan anak buah kapal di screning langsung diatas kapal.
Di tempat yang sama Kadis Kesehatan Kota Gunungsitoli Wilser J Napitupulu mengatakan selain di pelabuhan laut Gunungsitoli, screning juga dilakukan di Bandar Udara Binaka Kota Gunungsitoli.
Penumpang yang turun dari kapal dan pernah mengunjungi daerah yang banyak terinfeksi Covid 19 seperti Jakarta, Jawa Barat dan Surabaya belum 14 hari akan di data sebagai Orang Dalam Pengawasan (ODP).
Pendataan dan memasukkan dalam daftar OPD dilakukan menurut dia agar penumpang yang telah berkunjung kurang 14 hari pada daerah banyak terinveksi Covid 19, mudah dideteksi apabila kelak dia telah terinfeksi Covid 19.
"Pada pemeriksaan hari ini tidak ada penumpang yang positif terinveksi Covid 19, tetapi penumpang yang masuk daftar OPD ada 10 orang," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020