Jumlah kecelakaan lalu lintas di Sumatera Utara meningkat dengan jumlah korban sebanyak 8.558 orang pada tahun 2019.
"Nilai total klaim pada 2019 sebesar Rp175, 235 miliar," ujar Kepala Cabang PT Jasa Raharja Sumut, Ifriyantono di Medan, Senin.
Dia mengatakan itu usai penyerahan bantuan satu unit ambulance untuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pirngadi Medan.
Baca juga: Unimed laksanakan kuliah online antisipasi virus corona
Menurut Ifri didampingi Kabid Operasional Ahmad Satiri dan Kepala Perwakilan Tingkat I Medan Jasa Raharja, :Arny Irawati Tenriajeng, kecelakaan lalu lintas itu menimbulkan banyak faktor termasuk tingkat kemiskinan.
Baca juga: Plt Wali Kota Medan Akhyar berinisiatif periksa kesehatan
Baca juga: Jasa Raharja beri bantuan ambulance ke RSUD Pirngadi Medan
Apalagi berdasarkan data, katanya, yang menjadi korban kecelakaan sebagian besar berusia produktif yakni umur 16 -50 tahun.
"Korban terbesar kecelakaan lalu lintas atau 74 persen berusia produktif 16 - 50 tahun dengan jenis kelamin pria," ujarnya.
Dari korban 8.558 orang sebanyak 2020 orang di antaranya meninggal dunia.
Adapun luka - luka 5.928 orang, cacat tetap 13, kemudian 38 orang mendapat bantuan biaya penguburan,164 mendapat biaya ambulance dan
biaya bantuan P3K 395 orang.
"Walau terjadi peningkatan jumlah kecelakaan, tetapi secara jumlah klaimnya turun," katanya.
Pada tahun 2018, total korban kecelakaan di Sumut sebanyak 8.625 orang dengan klaim sejumlah Rp189 miliar.
"Mengacu pada masih tingginya kecelakaan lalu lintas, maka Jasa Raharja terus melakukan sosialisasi keamanan berlalulintas, termasuk memberi bantuan ambulance," ujar Ifri.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
"Nilai total klaim pada 2019 sebesar Rp175, 235 miliar," ujar Kepala Cabang PT Jasa Raharja Sumut, Ifriyantono di Medan, Senin.
Dia mengatakan itu usai penyerahan bantuan satu unit ambulance untuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pirngadi Medan.
Baca juga: Unimed laksanakan kuliah online antisipasi virus corona
Menurut Ifri didampingi Kabid Operasional Ahmad Satiri dan Kepala Perwakilan Tingkat I Medan Jasa Raharja, :Arny Irawati Tenriajeng, kecelakaan lalu lintas itu menimbulkan banyak faktor termasuk tingkat kemiskinan.
Baca juga: Plt Wali Kota Medan Akhyar berinisiatif periksa kesehatan
Baca juga: Jasa Raharja beri bantuan ambulance ke RSUD Pirngadi Medan
Apalagi berdasarkan data, katanya, yang menjadi korban kecelakaan sebagian besar berusia produktif yakni umur 16 -50 tahun.
"Korban terbesar kecelakaan lalu lintas atau 74 persen berusia produktif 16 - 50 tahun dengan jenis kelamin pria," ujarnya.
Dari korban 8.558 orang sebanyak 2020 orang di antaranya meninggal dunia.
Adapun luka - luka 5.928 orang, cacat tetap 13, kemudian 38 orang mendapat bantuan biaya penguburan,164 mendapat biaya ambulance dan
biaya bantuan P3K 395 orang.
"Walau terjadi peningkatan jumlah kecelakaan, tetapi secara jumlah klaimnya turun," katanya.
Pada tahun 2018, total korban kecelakaan di Sumut sebanyak 8.625 orang dengan klaim sejumlah Rp189 miliar.
"Mengacu pada masih tingginya kecelakaan lalu lintas, maka Jasa Raharja terus melakukan sosialisasi keamanan berlalulintas, termasuk memberi bantuan ambulance," ujar Ifri.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020