Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Sumatera utara mendorong kader HMI dalam aktifitas kehidupannya harus mampu memahami dan menerapkan ilmu pengetahuan Sains dan Teknologi.
"Soalnya di era post modrenisme dan revolusi Industri 4.0, sains-teknologi rasanya sulit dipisahkan dalam kehidupan diri seseorang," kata Ketua MW KAHMI Sumut Murlan Tamba.
Dorongan yang dia sampaikan itu bagian dari materi penyampaian kepada peserta Intermedia Training (LK II) yang diadakan HMI Cabang Padangsidimpuan di Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan, Selasa.
Baca juga: HMI Cabang Padangsidimpuan gelar LK II tingkat nasional
Kader HMI khususnya, kata dia, harus mampu dalam segala lini bidang keilmuan terutama teknologi, karena, kemampuan (skill) akan menjadi pondasi utama harus dimiliki kader HMI dalam berjuang.
Baca juga: 20 anggota PKH di Tapsel graduasi mandiri dari KPM
"Oleh karenanya, jadilah kader HMI yang mampu meneladani sikap dan perjuangan Founting Father Himpunan ini. Kita adalah Lafran Pane-Lafran Pane yang baru yang harus mampu menciptakan gagasan yang besar dan jauh lebih maju kedepan," sebutnya.
Baca juga: Bupati Tapsel susuri ruas jalan Desa Batang Miha yang akan dihotmix
Kemudian, kader- kader HMI nantinya, kata dia, harus menjadi orang orang yang intelektual dan visioner serta orang yang ahli dalam bidang IT, serta mampu mewujudkan masyarakat adil makmur yang diridhai Allah SWT.
Dikesempatan lain, Hariqo Wibawa Satria, penulis nasional sebelumnya mengatakan banyaknya alat alat media sosial harus dapat dipergunakan baik untuk mengupas kajian keilmuan dan bahkan update info info internasional dan berbincang bersama dengan orang orang hebat di media media online.
"Media sosial merupakan peluang besar bagi siapa saja, apabila dapat dikelola secara baik dan aktif, termasuk kader HMI dapat mengembangkan mengolah pikirannya sendiri lewat konten-konten media sosial termasuk pengembangan organisasi," kata Hariqo.
Hariqo menekankan, jadilah kader kader HMI yang nantinya mempunyai literasi tinggi dan luas sehingga dapat menjadi orang yang bermanfaat.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
"Soalnya di era post modrenisme dan revolusi Industri 4.0, sains-teknologi rasanya sulit dipisahkan dalam kehidupan diri seseorang," kata Ketua MW KAHMI Sumut Murlan Tamba.
Dorongan yang dia sampaikan itu bagian dari materi penyampaian kepada peserta Intermedia Training (LK II) yang diadakan HMI Cabang Padangsidimpuan di Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan, Selasa.
Baca juga: HMI Cabang Padangsidimpuan gelar LK II tingkat nasional
Kader HMI khususnya, kata dia, harus mampu dalam segala lini bidang keilmuan terutama teknologi, karena, kemampuan (skill) akan menjadi pondasi utama harus dimiliki kader HMI dalam berjuang.
Baca juga: 20 anggota PKH di Tapsel graduasi mandiri dari KPM
"Oleh karenanya, jadilah kader HMI yang mampu meneladani sikap dan perjuangan Founting Father Himpunan ini. Kita adalah Lafran Pane-Lafran Pane yang baru yang harus mampu menciptakan gagasan yang besar dan jauh lebih maju kedepan," sebutnya.
Baca juga: Bupati Tapsel susuri ruas jalan Desa Batang Miha yang akan dihotmix
Kemudian, kader- kader HMI nantinya, kata dia, harus menjadi orang orang yang intelektual dan visioner serta orang yang ahli dalam bidang IT, serta mampu mewujudkan masyarakat adil makmur yang diridhai Allah SWT.
Dikesempatan lain, Hariqo Wibawa Satria, penulis nasional sebelumnya mengatakan banyaknya alat alat media sosial harus dapat dipergunakan baik untuk mengupas kajian keilmuan dan bahkan update info info internasional dan berbincang bersama dengan orang orang hebat di media media online.
"Media sosial merupakan peluang besar bagi siapa saja, apabila dapat dikelola secara baik dan aktif, termasuk kader HMI dapat mengembangkan mengolah pikirannya sendiri lewat konten-konten media sosial termasuk pengembangan organisasi," kata Hariqo.
Hariqo menekankan, jadilah kader kader HMI yang nantinya mempunyai literasi tinggi dan luas sehingga dapat menjadi orang yang bermanfaat.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020