DPRD Kota Gunungsitoli meminta pemerintah daerah setempat untuk membuat blue print atau cetak biru objek wisata rohani Gereja Ombolata Simanari yang berada di Desa Ombolata, Kecamatan Gunungsitoli Selatan, Kota, Gunungsitoli, Sumatera Utara.

"Pada penyerahan hasil reses beberapa hari yang lalu, kita telah menyampaikan beberapa isu strategis kepada Wali Kota Gunungsitoli dan salah satunya pembuatan blue print objek wisata rohani Gereja Ombolata Simanari," ujar anggota DPRD Kota Gunungsitoli, Trimen Harefa di Gunung Sitoli, Jumat.

Baca juga: Puting beliung di Gunungsitoli belum masuk kategori bencana daerah

Dia berharap pembangunan objek wisata rohani gereja ombolata simanari dapat dilanjutkan, dan menjadi skala prioritas dalam Rancangan Kegiatan Perangkat Daerah Kota Gunungsitoli tahun 2021.

Baca juga: Puluhan rumah di Gunungsitoli rusak diterjang puting beliung

Baca juga: Masyarakat Gunungsitoli mengeluh sulit dapatkan air bersih dan pupuk

Namun, dia mengusulkan sebelum dilakukan pembangunan, Pemerintah Kota Gunungsitoli melalui Dinas Pariwisata terlebih dahulu membuat blue print.

"Selama ini pembangunan di lokasi objek wisata gereja ombolata simanari terkesan dicicil, tetapi konsepnya tidak ada," jelasnya.

Sehingga dia kuatir akibat tidak ada blue print atau konsep, pembangunan lokasi objek wisata rohani gereja ombolata simanari kurang maksimal dan daya tarik serta manfaatnya berkurang.

"Ada banyak manfaat yang kita peroleh jika kita mempercepat pembangunan destinasi wisata rohani gereja ombolata simanari, selain menjadi manifestasi di sektor pariwisata, juga sebagai tanggung jawab menjaga nilai sejarah," ujarnya.

Menurut dia, Gereja Bnkp Jemaat Petrus Ombolata Simanari merupakan lokasi dimana injil pertama masuk di Pulau Nias.

Di lokasi tersebut gereja pertama di Kepulauan Nias dibangun, sehingga nilai sejarah objek wisata tersebut sangat penting dalam perjalanan panjang masyarakat Nias.

Pewarta: Irwanto

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020