Kabupaten Tapanuli Selatan di bawah kepemimpinan Bupati Syahrul M. Pasaribu menjadi salah satu nominator penerima Paritrana Award tahun 2019 bersama 8 kabupaten dan 2 kota lain di Indonesia.

Kepala Kantor BP Jamsostek Cabang Padangsidimpuan, Zainal Fakhruddin kepada ANTARA, Kamis, mengatakan, pengumuman nominator Paritrana Award 2019 ini di Ballroom Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta pada Senin (11/2) lalu.

Adapun tim penilai atau dewan jurinya untuk  menentukan juara dari nominator yang akan diumumkan Maret 2020 mendatang adalah para pakar dan ahli Jaminan Sosial dan pihak Kementerian besutan BP Jamsostek.

Baca juga: Produktivitas panen perdana bawang merah petani Tapsel capai 21 ton per hektare

Menurut Zainal, kegiatan yang sudah terlaksana sejak 2017 lalu ini, terlaksana berkat inisiasi Kementerian Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan bersama BP Jamsostek.

Dalam penganugerahan Paritrana Award ini Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M.Pasaribu hadir  bersama Kadis Ketenagakerjaan Arman Pasaribu, Kabid Kepesertaan Amri Irwansyah dan Yuswiridi, Account Representatif khusus BP Jamsostek Cabang Padangsidimpuan.

Dipilihya Tapanuli Selatan salah satu nominasi, kata Zainal, tidak lepas atas dukungan penuh Pemkab (bupati) dalam suksesnya penyelenggaraan program jaminan sosial.

Baca juga: Gus Irawan sebut konsep "Dalihan Natolu" implementasi 4 pilar kebangsaan

"Seperti mengeluarkan regulasi dengan menerbitkan Peraturan Bupati nomor 48 tahun 2017 tentang pelaksanaan jaminan sosial bagi tenaga kerja melalui BP Jamsostek," katanya.
 
Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M.Pasaribu saat diwawancarai tim dewan juri setelah masuk nominator Paritrana Award 2019 ini di Ballroom Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta. (ANTARA/HO)

Sementara Bupati Syahrul M.Pasaribu mengatakan, lebih kurang 80 persen masyarakatnya dari sektor penerima upah di wilayah kerjanya sudah terdaftar sebagai peserta BP Jamsostek.

"Mulai pegawai non PNS, perangkat desa (BPD) hingga kepala desa, bahkan pihak jasa konstruksi yang mendapat pekerjaan di Tapanuli Selatan wajib mendaftarkan pekerjanya sebagai peserta BP Jamsostek," sebutnya seraya berharap dapat Juara yang hasil finalnya Maret 2020 mendatang.

Baca juga: Antisipasi virus corona, Pemkab Tapsel investigasi tenaga kerja asal RRT di PLTA Batang Toru

Tujuannya, selain menghindari rasa was-was (mendapat perlindungan) pekerja ketika saat bekerja, kemudian memberi kenyaman bagi pekerja yang otomatis berdampak peningkatan produktivitas kerja," katanya.

"Kedepannya kita (Pemkab Tapanuli Selatan) berkomitmen akan mengajukan draf regulasi untuk diatur dalam peraturan daerah tentang  semua wajib menjadi peserta BP Jamsostek," tandas bupati.
 

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020