Produktivitas bawang merah kelompok tani (Koptan) Mekar Sari, di Kabupaten Tapanuli Selatan, pada panen perdana mencapai angka 21,21 Ton per hektare (Ha).
"Hasil timbang basah 21,21 ton/Ha bawang merah itu setelah pengubinan dilakukan KSA BPS Sipirok," Bismark Muaratua Siregar, Kadis Pertanian Tapanuli Selatan.
Bismark mengutarakannya kepada Antara, di Sipirok, Kamis (13/2), melalui Kabid Hortikultura Dinas Pertanian Tapanuli Selatan, Anuar Aidin Harahap.
Baca juga: Kades yang baru di Tapsel diberikan pembekalan
Menurutnya, Koptan Mekar Sari, di Kelurahan Hutasuhut, Sipirok ini dinilai berhasil mengembangkan budidaya bawang merah di daerahnya.
"Capaian keberhasilan selama lebih kurang 70 hari sejak pertanaman Desember 2019 lalu ini, tidak lepas dari perlakuan Koptan itu sendiri tambah perhatian dinas pertanian, PPL, dan BPP," sebutnya.
Baca juga: Komisi VII DPR pastikan tidak ada kenaikan harga LPG 3 kg
Pengembangan kawasan bawang merah Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut di Tapanuli Selatan sendiri tersebar di 4 kecamatan yakni Kecamatan Sipirok, Arse, Batang Angkola, dan Angkola Muaratais dengan jumlah 14 Koptan termasuk Koptan Mekar Sari yang diketuai Mara Adil Hutasuhut.
"Selain varietas bawang merah, kepada 14 Koptan, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melalui APBD 2019 juga memberikan bantuan sejumlah sarana produksi (Saprodi) lainnya," ungkapnya.
Bawang merah merupakan komoditi program nasional yang merupakan salah satu faktor pemicu terjadinya inflasi.
"Mudah-mudahan dengan hasil panen bawang merah ini, upaya pemerintah untuk menekan angka inflasi khususnya di Tapanuli Selatan dapat diminimalisir," ujarnya.
Tambah, sekaligus merangsang petani/kelompok tani Tapanuli Selatan terangsang untuk membudidayakan bawang merah, karena potensinya cukup menjanjikan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
"Hasil timbang basah 21,21 ton/Ha bawang merah itu setelah pengubinan dilakukan KSA BPS Sipirok," Bismark Muaratua Siregar, Kadis Pertanian Tapanuli Selatan.
Bismark mengutarakannya kepada Antara, di Sipirok, Kamis (13/2), melalui Kabid Hortikultura Dinas Pertanian Tapanuli Selatan, Anuar Aidin Harahap.
Baca juga: Kades yang baru di Tapsel diberikan pembekalan
Menurutnya, Koptan Mekar Sari, di Kelurahan Hutasuhut, Sipirok ini dinilai berhasil mengembangkan budidaya bawang merah di daerahnya.
"Capaian keberhasilan selama lebih kurang 70 hari sejak pertanaman Desember 2019 lalu ini, tidak lepas dari perlakuan Koptan itu sendiri tambah perhatian dinas pertanian, PPL, dan BPP," sebutnya.
Baca juga: Komisi VII DPR pastikan tidak ada kenaikan harga LPG 3 kg
Pengembangan kawasan bawang merah Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut di Tapanuli Selatan sendiri tersebar di 4 kecamatan yakni Kecamatan Sipirok, Arse, Batang Angkola, dan Angkola Muaratais dengan jumlah 14 Koptan termasuk Koptan Mekar Sari yang diketuai Mara Adil Hutasuhut.
"Selain varietas bawang merah, kepada 14 Koptan, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melalui APBD 2019 juga memberikan bantuan sejumlah sarana produksi (Saprodi) lainnya," ungkapnya.
Bawang merah merupakan komoditi program nasional yang merupakan salah satu faktor pemicu terjadinya inflasi.
"Mudah-mudahan dengan hasil panen bawang merah ini, upaya pemerintah untuk menekan angka inflasi khususnya di Tapanuli Selatan dapat diminimalisir," ujarnya.
Tambah, sekaligus merangsang petani/kelompok tani Tapanuli Selatan terangsang untuk membudidayakan bawang merah, karena potensinya cukup menjanjikan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020