Banyak cara yang dilakukan seseorang atau kelompok agar kebiasaan (adat istiadat dan budaya) bisa ditanamkan kepada setiap orang, agar pengetahuan yang ada tidak musnah.

Seperti yang dilakoni Ketua Forkala (Forum komunikasi lembaga adat) Tapanuli Selatan Sorimuda Harahap.

Tanpa memandang waktu dan tempat, bila ada kesempatan berbagai hal adat istiadat Tapanuli Selatan yang ia pahami akan ia sampaikan secara lugas, apalagi kepada generasi muda.

Baca juga: Pemkab Tapsel salurkan bantuan untuk korban kebakaran Marancar

Sorimuda selaku Tokoh Adat setempat dan Camat Kecamatan Angkola Timur Ricky H.Siregar dan masyarakat lain berdiskusi soal adat istiadat dan budaya Tapanuli Selatan disebuah warung di daerah itu.

Mulai tatacara 'makkobar boru marbagas',  'maralok alok margondang', pelaksanaan 'margondang', 'tor-tor' seni adat dan budaya dan lainnya menyangkut adat istiadat dan budaya mereka bahas.

Baca juga: Jalan usaha tani Desa Pardamean perlancar angkutan petani

"Tujuannya untuk menanamkan ilmu khususnya kepada generasi anak bangsa Tapanuli Selatan khususnya agar tidak melupakan adat istiadat serta budayanya sendiri," demikian Camat Angkola Timur Ricky H Siregar kepada Antara, Sabtu (25/1).

Menurut Camat, Forkala (Sorimuda) menginginkan adanya generasi penerus tokoh-tokoh adat Tapanuli Selatan kedepan. Mengingat tantangan era modernisasi saat ini.

"Kita pihak pemerintah kecamatan sangat mengapresiasi kepedulian tokoh adat yang tidak bosan membagi ilmunya kepada masyarakat yang dampaknya cukup positif terhadap kearifan lokal," kata Ricky.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020