Kepolisian di wilayah Kabupaten Simalungun mempersiapkan tim untuk menghadapi bencana Nasional dan akan menerbitkan beberapa panduan penanggulangan bencana.
Kapolres AKBP Heribertus Ompusunggu, Senin (6/1) mengatakan, hampir setiap tahun terjadi peristiwa rutin terkait bencana di beberapa daerah di Simalungun misalnya, kebakaran hutan, kekeringan, banjir dan tanah longsor.
Baca juga: Jembatan bailey Tanah Jawa rampung dirakit
Tercatat, bencana tanah longsor dan banjir setidaknya ada empat kasus, di antaranya tanah longsor di Parapat, Kecamatan Tanah Jawa, Kecamatan Bandar dan Kecamatan Dolok Pardamean yang mengakibatkan adanya korban jiwa.
Makanya pembentukan tim diharapkan bisa mempercepat langkah penanggulangan bencana dari pihak-pihak terkait, misalnya TNI, Polri, SAR dan BPBD atau lembaga yang berhubungan dengan masalah bencana.
Di sisi lain, rencana pembentukan tim juga diharapkan bisa mempercepat penentuan status tanggap darurat pada daerah Simalungun yang terdampak bencana guna mempercepat aliran dana bantuan bencana.
Menurut Kapolres, meningkatkan sinergitas dengan Forkopimda Simalungun tentunya akan lebih mudah berkoordinasi bila ada dinamika kerugian harta benda dan jiwa yang diakibatkan bencana melalui adanya penentuan status oleh Pemerintah Daerah.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Kapolres AKBP Heribertus Ompusunggu, Senin (6/1) mengatakan, hampir setiap tahun terjadi peristiwa rutin terkait bencana di beberapa daerah di Simalungun misalnya, kebakaran hutan, kekeringan, banjir dan tanah longsor.
Baca juga: Jembatan bailey Tanah Jawa rampung dirakit
Tercatat, bencana tanah longsor dan banjir setidaknya ada empat kasus, di antaranya tanah longsor di Parapat, Kecamatan Tanah Jawa, Kecamatan Bandar dan Kecamatan Dolok Pardamean yang mengakibatkan adanya korban jiwa.
Makanya pembentukan tim diharapkan bisa mempercepat langkah penanggulangan bencana dari pihak-pihak terkait, misalnya TNI, Polri, SAR dan BPBD atau lembaga yang berhubungan dengan masalah bencana.
Di sisi lain, rencana pembentukan tim juga diharapkan bisa mempercepat penentuan status tanggap darurat pada daerah Simalungun yang terdampak bencana guna mempercepat aliran dana bantuan bencana.
Menurut Kapolres, meningkatkan sinergitas dengan Forkopimda Simalungun tentunya akan lebih mudah berkoordinasi bila ada dinamika kerugian harta benda dan jiwa yang diakibatkan bencana melalui adanya penentuan status oleh Pemerintah Daerah.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020