Sebanyak tujuh orang warga penduduk Kecamatan Saipar Dolok HoleTapanuli Selatan digigit hewan tersangka rabies (anjing).

"Untuk pasiennya sedang vaksinasi di Puskesmas Simangambat," kata Kadis Kesehatan Tapanuli Selatan dr Sri Khairunnisa dihubungi ANTARA, Selasa (12/11).

Menurut Sri pasien untuk vaksin rabies ada empat kali suntikan hingga sampai 21 hari. Peristiwa ini terjadi dua pekan belakangan ini.

Penanganan anjing sendiri sudah dilaporkan dan Dinas Pertanian sudah mengambil langkah  melakukan vaksinasi seluruh anjing warga setempat.

"Petugas kita sudah melakukan vaksinasi terhadap anjing peliharaan masyarakat Desa Simonosor Sidabdab Kecamatan SD.Hole beberapa hari ini," kata Kadis Pertanian Tapanuli Selatan Bismark Muaratua.

Sudirman penduduk Simanosor Sidabdab mengaku anaknya bernama Alfhakir turut menjadi korban gigitan anjing yang sampai saat ini masih diburu warga.

"Alfhakir digigit anjing di depan pintu gerbang masuk Pesantren Darul Mursyid, juga anak Kepala Dusun Firman kelas dua SD," katanya.

Ada lagi, tambahnya, pria lansia disapa Mantari dan seorangtua lain yang lagi berkebun turut menjadi korban gigitan anjing.

"Saat kejadian Minggu lewat anak saya Alfakhir langsung saya bawa ke rumah sakit umum Sipirok. Sempat juga beli vaksinnya ke Apotik Bintang Padangsidimpuan," ujarnya.

Salah seorang guru di Pesantren Darul Mursyid Ali juga mengatakan pihak sekolah dan siswanya sempat mengalami trauma setelah mengetahui adanya teror anjing gila di wilayah dekat sekolah.

"Ada tiga malam berturut para siswa yang bimbingan belajar malam terpaksa mendapat pendampingan dengan menggunakan peralatan seperti senapan dan pentungan mengantisipasi apabila ada anjing," kata Ali.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019