Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah dibawah kepemimpinan Bakhtiar Ahmad Sibarani sebagai Bupati dan Wakilnya Darwin Sitompul akan mengalokasikan anggaran pembangunan sekitar Rp197 miliar untuk infrastruktur tahun 2020.
"Alhamdulillah Pemerintah Pusat, Provinsi mendukung pembangunan Tapteng. Dan sesuai dengan surat dari Dirjen PU-PR bahwa pembangunan jalan tol juga akan dimulai," katanya ketika dikonfirmasi ANTARA, Selasa (15/10).
Alokasi anggaran itu untuk memperbaiki kondisi jalan milik Kabupaten Tapanuli Tengah. Sedangkan untuk status jalan Nasional sedang dikerjakan saat ini seperti yang ada di Barus. Demikian juga dengan jalan Provinsi juga sedang diperbaiki.
Ia mengatakan kondisi jalan daerah sangat hancur dan beberapa tahun ini terus diperbaiki.
Sudah ratusan kilo meter jalan rusak yang diperbaiki dan masih ada yang tersisa. Untuk itulah tahun depan pihaknya menganggarkan lebih kurang Rp197 miliar untuk infrastruktur, tanpa meninggalkan pembangunan yang lain.
Itu mengapa pihaknya mengejar infrastruktur, agar akses masyarakat tidak terhalang terutama untuk mengangkut hasil bumi masyarakat.
"Demikian juga dengan akses menuju objek wisata di Tapteng harus diperbaiki, percuma kita mempromosikan wisata kalau jalannya hancur. Jadi satu persatu warisan dari pendahulu kami ini akan kami perbaiki," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
"Alhamdulillah Pemerintah Pusat, Provinsi mendukung pembangunan Tapteng. Dan sesuai dengan surat dari Dirjen PU-PR bahwa pembangunan jalan tol juga akan dimulai," katanya ketika dikonfirmasi ANTARA, Selasa (15/10).
Alokasi anggaran itu untuk memperbaiki kondisi jalan milik Kabupaten Tapanuli Tengah. Sedangkan untuk status jalan Nasional sedang dikerjakan saat ini seperti yang ada di Barus. Demikian juga dengan jalan Provinsi juga sedang diperbaiki.
Ia mengatakan kondisi jalan daerah sangat hancur dan beberapa tahun ini terus diperbaiki.
Sudah ratusan kilo meter jalan rusak yang diperbaiki dan masih ada yang tersisa. Untuk itulah tahun depan pihaknya menganggarkan lebih kurang Rp197 miliar untuk infrastruktur, tanpa meninggalkan pembangunan yang lain.
Itu mengapa pihaknya mengejar infrastruktur, agar akses masyarakat tidak terhalang terutama untuk mengangkut hasil bumi masyarakat.
"Demikian juga dengan akses menuju objek wisata di Tapteng harus diperbaiki, percuma kita mempromosikan wisata kalau jalannya hancur. Jadi satu persatu warisan dari pendahulu kami ini akan kami perbaiki," katanya.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019