Ketua NasDem Tapteng minta pemkab segera salurkan bantuan untuk abang becak sebesar Rp2 miliar

Tapteng (ANTARA) - Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani meminta Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah (Pemkab Tapteng) agar segera menyalurkan bantuan untuk para abang becak yang sudah ditampung di APBD Tapteng 2023.

Hal itu disampaikan Bakhtiar didampingi Ketua Dewan Pembina NasDem Tapteng Darwin Sitompul, Sekretaris DPD NasDem Tapteng Khairul Kiyedi Pasaribu yang juga Ketua DPRD Tapteng, bersama Fraksi dan Anggota DPRD Tapteng dari partai Nasdem, di kantor DPD NasDem Tapteng, di Pandan, Jumat (21/7/2023).

Diungkapkan Bupati Tapteng Periode 2017-2022 itu, di masa kepemimpinannya sebagai Bupati bersama Wakilnya Darwin Sitompul, mereka telah memperjuangkan bantuan untuk 1.000 orang abang becak sebesar Rp 1 miliar, dengan rincian Rp 1 juta perorang. Dan sebelum masa jabatan mereka berakhir pada bulan Mei 2022 lalu, Eksekutif dan Legislatif sudah sepakat untuk menampung Rp 2 miliar bantuan untuk abang becak di APBD 2023.

“Waktu itu sudah kita tugaskan Ketua DPRD Tapteng selaku Sekretaris DPD NasDem Tapteng bersama dengan Fraksi dan 14 Anggota DPRD Tapteng dari NasDem untuk mengawalnya di DPRD. Dan alhamdulillah sudah disetujui. Mengingat saat ini sudah bulan Juli 2023, maka kami meminta kepada Pemkab Tapteng agar segera menyalurkan bantuan tersebut, karena itu sudah sangat dinanti-natikan para saudara kita abang becak yang ada di Tapteng,” terangnya.

Menurut Bakhtiar, bantuan tersebut merupakan bagian dari bukti bahwa Pemerintah selalu hadir di tengah-tengah masyarakat, khususnya masyarakat kalangan bawah yang butuh uluran tangan dan perhatian dari Pemerintah.

“Makanya kami rapat hari ini untuk meminta kepada pihak eksekutif, agar segera mencairkan bantuan tersebut supaya bisa digunakan para abang becak untuk memperbaiki becaknya, maupun membantu kehidupan perekonomian mereka. Dan sudah barang tentu Pemerintah hadir di situ," tegas politisi muda itu sembari menambahkan bahwa pihaknya tidak ingin menunda-nunda penyaluran bantuan tersebut, mengingat program itu berasal dari niat yang baik, dan bukan bermaksud untuk berkampanye.