Video perkelahian tidak seimbang antara dua siswa kelas VIII MTS Negeri 2 Sungaikanan, Kecamatan Sungaikanan, Kabupaten Labuhanbatu Selatan beredar luas dan viral di media sosial facebook.

Peristiwa itu terjadi di lokasi pemakaman umum tidak jauh dari lokasi sekolah di Desa Sabungan, Kecamatan Sungaikanan, Rabu (18/9) lalu. Dalam peristiwa itu, tampak salah seorang siswa yang tubuhnya lebih kecil dianiaya oleh temannya sendiri yang tubuhnya jauh lebih besar, hingga terjatuh dan tersungkur tanpa perlawanan.

Sejumlah orang yang menyaksikan perkelahian itu justru mengabadikan melalui telepon seluler.

Video rekaman tersebut kemudian diunggah oleh akun bernama Muhammad Safril Ritonga ke media sosial dan mendapat respon beragam dari warganet.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Labusel, M. Rosyadi Lubis menyatakan, pihaknya sudah mendapatkan informasi mengenai masalah ini. Menurutnya, pihak sekolah juga sudah memberikan laporan awal dan memastikan peristiwa itu terjadi sepulang sekolah.

“Berdasarkan informasi dari kepala sekolah, kejadian tersebut setelah pulang dari sekolah. Lalu orangtua yang bersangkutan sudah dipanggil dan duduk bersama dengan kepala sekolah,” kata Rosyadi, Jumat (20/9).

Orangtua kedua anak tersebut sepakat melakukan perdamaian. Surat perjanjian perdamaian tersebut sudah ditandatangani oleh kedua orangtua siswa, pada Kamis (19/9) disaksikan Kepala MTS Negeri 2 Sungaikanan, Suparmi.

Pihaknya menyatakan akan menelisik kasus tersebut. Untuk mendapatkan beberapa detail informasi lainnya. “Kami akan turun ke sekolah yang bersangkutan, untuk memastikan kejadian tersebut,” katanya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, kasus perundungan ini dilatarabelakangi dendam beberapa waktu lalu. Sejumlah siswa MTS Negeri 2 Sungaikanan menggelar kegiatan di tepi sungai Napanas, Lingkungan Ujung Lombang, Kelarahan Langgapayung, Kecamatan Sungaikanan.

Ketika itu, pelaku perundungan dalam video tersebut menjadi korban pemukulan oleh sejumlah remaja di lingkungan itu. Tidak terima atas perlakuan tersebut, pelaku kemudian melampiaskannya kepada korban yang merupakan warga Lingkungan Ujung Lombang, namun tidak turut serta dalam kasus pemukulan terhadap pelaku.

Baca juga: KPAD Labura : Stop membully anak

Pewarta: Kurnia Hamdani

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019