PT.North Sumatera Hydro Energy mendukung Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara yang melakukan patroli jerat di hutan di Kecamatan SD.Hole Kabupaten Tapanuli Selatan.
"Patroli jerat ini sangat bagus guna menjaga satwa seperti Harimau Sumatera yang ada di wilayah cakupan kerja NSHE, PLTA Batang Toru di Desa Batang Garut dan Desa Parsuluman Kecamatan SD.Hole ini bisa tetap terlindungi," Publik Relation (PR) PT NSHE Dede Wafiza Ashia yang menghubungi, di Sipirok, Rabu (11/9).
Patroli yang dipimpin Kepala BBKSDA Sumut Hotmauli Sianturi ini berhasil menjumpai sekaligus mengamankan sejumlah jerat dari beberapa titik lokasi hutan SD.Hole tersebut.
Baca juga: Bantu fasilitas pendukung kerja lapangan, BKSDA wilayah III apresiasi atensi PT NSHE
Baca juga: Bupati Tapsel: Menjaga hutan dan habitatnya suatu keharusan
"Kiranya masyarakat untuk tidak lagi memasang jerat di hutan. Walaupun untuk menjerat babi. Soalnya harimau juga bisa jadi korbannya," harapnya sembari mengatakan jerat hal yang sering menjadi penyebab terjadinya konflik antara harimau dan manusia.
Menurut dia, turunnya harimau ke perkampungan mencari mangsa biasanya setelah binatang buas itu terluka kena jeratan babi hutan yang dipasang manusia.
"Harimau yang terluka akan tidak bebas lagi mampu mencari mangsa ditengah hutan sehingga masuk perkampungan mencari mangsa yang dekat seperti kambing dan ayam atau lainya," jelasnya.
Menurut dia lagi, bahwa harimau sifatnya tidak pernah mengganggu. Jarak jelajah harimau betina bisa mencapai 50 hingga 80 kilometer kuadrat dan harimau jantan 150 kilometer kuadrat.
BBKSDA Sumut juga akan berupaya secepat mungkin untuk dapat membantu permintaan warga desa akan bibit tananam produktif untuk ditanami di areal hutan SDE.Hole. Kegiatan patroli ini BBKSDA bersama unsur Forkopimcam, Kepala Desa, Tokoh Masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
"Patroli jerat ini sangat bagus guna menjaga satwa seperti Harimau Sumatera yang ada di wilayah cakupan kerja NSHE, PLTA Batang Toru di Desa Batang Garut dan Desa Parsuluman Kecamatan SD.Hole ini bisa tetap terlindungi," Publik Relation (PR) PT NSHE Dede Wafiza Ashia yang menghubungi, di Sipirok, Rabu (11/9).
Patroli yang dipimpin Kepala BBKSDA Sumut Hotmauli Sianturi ini berhasil menjumpai sekaligus mengamankan sejumlah jerat dari beberapa titik lokasi hutan SD.Hole tersebut.
Baca juga: Bantu fasilitas pendukung kerja lapangan, BKSDA wilayah III apresiasi atensi PT NSHE
Baca juga: Bupati Tapsel: Menjaga hutan dan habitatnya suatu keharusan
"Kiranya masyarakat untuk tidak lagi memasang jerat di hutan. Walaupun untuk menjerat babi. Soalnya harimau juga bisa jadi korbannya," harapnya sembari mengatakan jerat hal yang sering menjadi penyebab terjadinya konflik antara harimau dan manusia.
Menurut dia, turunnya harimau ke perkampungan mencari mangsa biasanya setelah binatang buas itu terluka kena jeratan babi hutan yang dipasang manusia.
"Harimau yang terluka akan tidak bebas lagi mampu mencari mangsa ditengah hutan sehingga masuk perkampungan mencari mangsa yang dekat seperti kambing dan ayam atau lainya," jelasnya.
Menurut dia lagi, bahwa harimau sifatnya tidak pernah mengganggu. Jarak jelajah harimau betina bisa mencapai 50 hingga 80 kilometer kuadrat dan harimau jantan 150 kilometer kuadrat.
BBKSDA Sumut juga akan berupaya secepat mungkin untuk dapat membantu permintaan warga desa akan bibit tananam produktif untuk ditanami di areal hutan SDE.Hole. Kegiatan patroli ini BBKSDA bersama unsur Forkopimcam, Kepala Desa, Tokoh Masyarakat.
Editor : Akung
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019