Pihak Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Wilayah III akan memasang Kamera Trap untuk memastikan apakah jejak yang di temui di sekitaran Kantor Pengadilan Agama yang jaraknya dekat Kantor Bupati Tapanuli Selatan, Sipirok  benar jejak harimau atau tidak.

Kepada ANTARA, Senin (26/8), Kepala KSDA Wilayah III Padangsidimpuan, Gunawan, yang salah satu wilayah kerjanya Tapanuli Selatan, mengatakan pihaknya dalam waktu dekat akan memasang kamera trap atau alat pengintai di beberapa titik yang dicurigai.

Beberapa waktu ke belakang, KSDA bersama KPH (Kesatuan Pemangku Hutan) VI Sipirok langsung turun langsung memastikan laporan masyarakat yang melihat jejak dan dicurigai sebagai jejak binatang yang terdapat di sekitaran Kantor Pengadilan Agama yang suasananya dikelilingi hutan. 

Kabar itu langsung menyebar dan sudah menjadi buah bibir di masyarakat apalagi sempat merebak isu ada orang yang langsung melihat keberadaan seekor harimau di sekitaran Kantor Pengadilan Agama tersebut.

"Saat kita turun meninjau ke lokasi kita menemui jejak tersebut hanya saja bentuknya rapi. Kuat dugaan bukan jejak kaki harimau. Soalnya kalau jejak kaki harimau bentuknya empat jari," jelas Gunawan. 

"Oleh karenanya, untuk agar tidak menjadi kekhawatiran di masyarakat KSDA dalam waktu dekat akan memasang kamera pengintai agar terpastikan," sebutnya.

Memang, Gunawan tidak memungkiri bahwasanya wilayah sekitaran areal hutan Kantor Bupati Tapanuli Selatan merupakan lintasan harimau. 

Dia menjelaskan kalau saja harimau memiliki kebiasaan melintas wilayah teritorialnya dalam 10 hari sekali untuk mencari mangsa. "Biasanya melintas pada sore menjelang malam atau pagi sebelum cahaya matahari terang," pungkasnya.

Baca juga: Lomba mewarnai harimau dan orangutan tingkat TK di Tapsel

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019