Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan mengajak masyarakat daerah ini untuk aktif mengikuti program Keluarga Berencana (KB) demi menjaga kesehatan ibu dan anak.

Demikian Sekda Tapanuli Selatan Parulian Nasution disela menghadiri kegiatan pemasangan alat kontrasepsi peserta aseptor KB MKJP MOW di RSU Daerah Tapanuli Selatan, di Sipirok, Kamis (22/8).

Menurutnya, dengan ikut program KB metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) khususnya metode operasi wanita (MOW) akan dapat lebih menjamin kesehatan ibu dan anak serta masa depannya lebih terjamin.

Dampak positif lainnya dapat mengurangi angka kelahiran serta menekan pertumbuhan penduduk. "Jumlah penduduk normal satu daerah juga cukup berpengaruh tingkat kesejahteraan masyarakat," sebutnya.

Dalam kesempatan ini Parulian juga mengimbau masyarakat luas agar dapat mencegah pernikahan dini, atau minimal perempuan berusia 21 tahun dan pria minimal berusia  25 tahun.

Kepada Dinas P2KB, Parulian menekankan agar lebih pro aktif memberikan penyuluhan program KB kepada pasangan usia subur dan pasangan pranikah demi kesahatan ibu dan anak disamping menekan pertumbuhan angka penduduk.

Menurut Parulian banyaknya jumlah akseptor hingga mencapai jumlah total 86 orang dari 15 wilayah kecamatan se Tapanuli Selatan yang mengikuti program KB MKJP MOW menunjukan tingkat kesadaran masyarakat untuk ber-KB semakin tinggi, dan kedepan diharap bertambah.

Dalam pemasangan alat kontrasepsi peserta aseptor melibatkan tenaga medis dan para medis yang ada di Rumah Sakit Pemerintah Daerah Tapanuli Selatan ini.

Baca juga: 3 Pejabat UGN surati LLDikti, Yadpi: Pemberhentian itu hasil evaluasi

Baca juga: Jaksa Garda Desa Tapanuli Selatan disosialisasikan

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019