Kabupaten Tapanuli Selatan mendapat penghargaan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) dalam bidang layak anak.
"Penghargaan itu sendiri diserahkan Menteri P3A Republik Indonesia, Yohana Yembise, dan diterima Wakil Bupati Tapanuli Selatan Aswin Efendi Siregar di Kota Makassar," kata Kabag Humas/Protokol Tapanuli Selatan Isnut Siregar, di Sipirok, Rabu (24/7).
Pemkab Tapsel, kata Isnut, sangat mengapresiasi penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA) yang diserahkan Menteri P3A tersebut.
"Ini semua berkat wujud kerja cerdas semua pihak terutama Dinas P3A Tapanuli Selatan sehingga mendapatkan penghargaan KLA," katanya.
Baca juga: Pemkab Tapsel - BBKSDA Sumut bicarakan Lanskap Batang Toru.
Pemkab Tapanuli Selatan secara konsisten dan kontiniu terus menerus melakukan berbagai upaya dan kebijakan agar hak anak dapat terwujud secara paripurna di daerah ini.
"Mulai dari proses ibu-ibu melahirkan yang dilindungi Peratiran Daerah, pro aktif menjadi bodyguard terhadap anak dari perlakuan yang menyimpang, aktivitas eksploitasi, dan tindakan kekerasan, termasuk bullying," jelasnya.
Sehingga anak-anak di Tapanuli Selatan merasa terlindungi, merasa aman, dan merasa nyaman.
Baca juga: "Rumah" Orangutan Tapanuli dirusak OTT
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
"Penghargaan itu sendiri diserahkan Menteri P3A Republik Indonesia, Yohana Yembise, dan diterima Wakil Bupati Tapanuli Selatan Aswin Efendi Siregar di Kota Makassar," kata Kabag Humas/Protokol Tapanuli Selatan Isnut Siregar, di Sipirok, Rabu (24/7).
Pemkab Tapsel, kata Isnut, sangat mengapresiasi penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA) yang diserahkan Menteri P3A tersebut.
"Ini semua berkat wujud kerja cerdas semua pihak terutama Dinas P3A Tapanuli Selatan sehingga mendapatkan penghargaan KLA," katanya.
Baca juga: Pemkab Tapsel - BBKSDA Sumut bicarakan Lanskap Batang Toru.
Pemkab Tapanuli Selatan secara konsisten dan kontiniu terus menerus melakukan berbagai upaya dan kebijakan agar hak anak dapat terwujud secara paripurna di daerah ini.
"Mulai dari proses ibu-ibu melahirkan yang dilindungi Peratiran Daerah, pro aktif menjadi bodyguard terhadap anak dari perlakuan yang menyimpang, aktivitas eksploitasi, dan tindakan kekerasan, termasuk bullying," jelasnya.
Sehingga anak-anak di Tapanuli Selatan merasa terlindungi, merasa aman, dan merasa nyaman.
Baca juga: "Rumah" Orangutan Tapanuli dirusak OTT
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019