Pemerintah Kota Gunung Sitoli melakukan penandatangan kerjasama atau "MoU" tentang pembangunan daerah dengan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan terkait soal E-Planning dan E-Budgeting.

"Dasar "MoU" ini atas arahan Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Sumatera Utara VM.Ambar Wahyuni," kata Wali Kota Gunung Sitoli Lakhomizaro Zebua.

Lakhomizaro mengungkapkan itu disela-sela penandatanganan "MoU" di ruang kerja Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M.Pasaribu, di Sipirok, Senin (15/7) sore.

"Tapanuli Selatan menurut BPK RI salah satu daerah tingkat dua di Sumatera Utara yang sistem perencanaan pembangunan dan sistem penganggaran nya melalui sistem elektronik yang sudah terintegrasi menggunakan aplikasi tersendiri dan cukup baik," akunya.

Oleh karenanya, lanjut Lakhomizaro,  "belajar" ke Tapanuli Selatan agar kedua sistem (E-Planning dan E-Budgeting) dapat diterapkan di Pemko Gunung Sitoli. Gunung Sitoli juga baru kali pertama WTP tahun 2018.

"Dengan ilmu yang diserap dari Tapanuli Selatan kita (Pemko Gunung Sitoli) dalam pengelolaan keuangannya dapat meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) berturut seperti Tapanuli Selatan," katanya.

Tapanuli Selatan di bawah kepemimpinan Bupati Syahrul M.Pasaribu sendiri diketahui lima kali secara berturut (2014, 2015, 2016, 2017, 2018) berhasil mendapat opini WTP dari BPK-RI.

"Atas kerjasama ini kami (Pemko Gunung Sitoli) mengucapkan terimakasih kepada Pemkab (Bupati) Tapanuli Selatan. Semoga Gunung Sitoli semakin maju khususnya mengelola E-Planning dan E-Budgeting," kata  Lakhomizaro

Sementara Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M.Pasaribu menyatakan pihaknya akan terus melakukan inovasi baru dan akan melakukan terobosan-terobosan mengikuti era digitalisasi 4.0.

"Kita harus mengikuti perkembangan digitalisasi agar tidak tertinggal, dan target hingga 2020 akan membangun aplikasi E-Kinerja," katanya.

Aplikasi e-planning dan e-budgeting Tapanuli Selatan saat ini sudah terintegrasi antar seluruh 45 OPD, 16 Puskesmas, dan 317 sekolah SD dan SMP dengan aplikasi E- BOS.  

Penandatangan "MoU" ini disaksikan Wakil Bupati Tapsel Aswin Efendi Siregar, Sekda Tapsel Parulian Nasution, Kepala BPKAD Tapsel Ahmad Buchori, Ketua Bappeda Abadi Siregar, Kakan Kesbang Hamdy Pulungan, Kepala BPKAD Gunung Sitoli, Kepala Bappeda Gunung Sitoli dan sejumlah pejabat kedua daerah tersebut.

Baca juga: 40 Persen luas daerah irigasi Tapsel butuh rehab

Baca juga: Tapsel pilot project KB Pilihanku

Baca juga: FGD Forum Petani Sipirok di era digital

Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Padangsidimpuan serahkan klaim jaminan kematian

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019