Dewan Pimpinan Daerah Badan Komunikasi Pemuda Remaja Mesjid Indonesia (DPD-BKPRMI) Kabupaten Labuhanbatu Selatan dan Gerakan Pemuda Ansor menyampaikan belasungkawa dan turut berduka cita atas korban penembakan umat Islam di masjid Negara Selandia Baru.
Mereka sepakat mengutuk dan mengecam keras aksi teror yang menewaskan 50 orang umat Islam disana.
"BKPRMI Labuhanbatu Selatan dan GP Ansor mengutuk keras tindakan yang membunuh saudara kami di Selandia Baru, inna lillahi wa inna ilaihi raji'un," jelas Ketua BKPRMI Labuhanbatu Selatan Nazarul Efendy Siregar dan Ketua GP Ansor, Hendra T. Panjaitan di Kotapinang, Rabu (20/3) siang.
Mereka menegaskan, aksi teror pada Jumat (15/3/2019) di Masjid Al Noor dan Masjid Linwood, Selandia Baru merupakan tindakan yang tidak berprikemanusian.
Sebagai umat Islam Indonesia, khususnya Labuhanbatu Selatan ikut berduka atas musibah yang menimpa saudara Muslim kami disana.
Pihaknya juga melaksanakan Shalat ghaib untuk korban penembakan di Masjid Negara Selandia Baru, "Semoga tragedi ini cepat tuntas dan para pelaku dihukum seberat-beratnya. Semoga ibadah ini menjadi ladang kebaikan dan amal soleh kita. Keluarga yang ditinggalkan dapat sabar, tabah dan ikhlas karena korban yang wafat itu suhada," harap mereka.
Sementara, Ketua GP Ansor Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Hendra T Panjaitan menilai bahwa peristiwa buruk itu mengusik rasa persahabatan dan perdamaian di dunia.
Pelaku dengan sengaja menyiarkan aksi kejamnya di media sosial itu kepada umat Islam yang sedang melaksanakan Shalat Jumat, sehingga memicu reaksi kemarahan warga dunia.
Namun, sebagai umat Islam yang taat, agar tidak mudah terpancing dan menahan diri dengan aksi biadab terorisme tersebut.
"Saya mengutuk keras aksi keji tersebut, dan saya kira kejadian tersebut telah mengusik rasa kenyamanan warga dunia dan juga mengusik rasa persahabatan dan perdamaian antar negara yang selama ini terjalin begitu baik," terang Hendra.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Mereka sepakat mengutuk dan mengecam keras aksi teror yang menewaskan 50 orang umat Islam disana.
"BKPRMI Labuhanbatu Selatan dan GP Ansor mengutuk keras tindakan yang membunuh saudara kami di Selandia Baru, inna lillahi wa inna ilaihi raji'un," jelas Ketua BKPRMI Labuhanbatu Selatan Nazarul Efendy Siregar dan Ketua GP Ansor, Hendra T. Panjaitan di Kotapinang, Rabu (20/3) siang.
Mereka menegaskan, aksi teror pada Jumat (15/3/2019) di Masjid Al Noor dan Masjid Linwood, Selandia Baru merupakan tindakan yang tidak berprikemanusian.
Sebagai umat Islam Indonesia, khususnya Labuhanbatu Selatan ikut berduka atas musibah yang menimpa saudara Muslim kami disana.
Pihaknya juga melaksanakan Shalat ghaib untuk korban penembakan di Masjid Negara Selandia Baru, "Semoga tragedi ini cepat tuntas dan para pelaku dihukum seberat-beratnya. Semoga ibadah ini menjadi ladang kebaikan dan amal soleh kita. Keluarga yang ditinggalkan dapat sabar, tabah dan ikhlas karena korban yang wafat itu suhada," harap mereka.
Sementara, Ketua GP Ansor Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Hendra T Panjaitan menilai bahwa peristiwa buruk itu mengusik rasa persahabatan dan perdamaian di dunia.
Pelaku dengan sengaja menyiarkan aksi kejamnya di media sosial itu kepada umat Islam yang sedang melaksanakan Shalat Jumat, sehingga memicu reaksi kemarahan warga dunia.
Namun, sebagai umat Islam yang taat, agar tidak mudah terpancing dan menahan diri dengan aksi biadab terorisme tersebut.
"Saya mengutuk keras aksi keji tersebut, dan saya kira kejadian tersebut telah mengusik rasa kenyamanan warga dunia dan juga mengusik rasa persahabatan dan perdamaian antar negara yang selama ini terjalin begitu baik," terang Hendra.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019