PT Wika Beton sudah menyelesaikan pemasangan box girder sehingga dipastikan rel layang kereta api rute Medan - Bandara Kualanamu sepanjang 10,8 kilometer itu dioperasikan April 2019.
Manajer proyek PT Wika Beton, Mukhtar Yunus di Medan, Kamis, mengatakan, dengan selesainya seluruh pemasangan box girder, maka proyek rel itu sudah rampung.
Dia mengatakan itu usai pemasangan box girder terakhir rel layang kereta api Medan - Bandara Kualanamu itu.
"Tinggal Baltek (Balai Teknik Perkeretapian) dan PT KAI (Kereta Api Indonesia) yang menentukan jadwal kapan jalur itu dioperasikan.Menurut rencana jalur itu dioperasikan April," ujarnya.
Mukhtar mengakui, pengerjaan proyek jalur/rel layang kereta api itu dilakukan penuh kehati-hatian.
"Pengerjaan dilakukan ekstra hati - hati karena pembangunan dilakukan di atas jalur kereta api yang aktif dan termasuk jalan raya," katanya.
Pembangunan seperti pemasangan box girder membutuhkan standar keamanan yang lebih ketat agar tidak ada "kecelakaan".
Pejabat Pembuat Komitmen Medan 1 Baltek Perkeretaapian Kemenhub RI, Fahrul Rifai Hasibuan menyebutkan, pengerjaan proyek rel layang kereta api itu totalnya udah 96 persen.
"Dengan selesai pemasangan box girder, maka proyek itu segera diserahkan ke KAI.Diharapkan Aptil 2019, rel layang itu sudah bisa dioeperasikan PT KAI," katanya.
Fahrul Rifai Hasibuan menegaskan,
dengan beroperasinya rel layang , maka nantinya akan mengurangi 42 frekuensi lalu lintas kereta api dari dan ke Bandara Kualanamu per harinya melalui jalur bawah.
Dengan demikian, katanya, proyek rel kereta api layang yang pertama di Sumatera itu yang dimulai sejak 2015 akan mampu menekan angka kemacatan lalu lintas di jalan raya.***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Manajer proyek PT Wika Beton, Mukhtar Yunus di Medan, Kamis, mengatakan, dengan selesainya seluruh pemasangan box girder, maka proyek rel itu sudah rampung.
Dia mengatakan itu usai pemasangan box girder terakhir rel layang kereta api Medan - Bandara Kualanamu itu.
"Tinggal Baltek (Balai Teknik Perkeretapian) dan PT KAI (Kereta Api Indonesia) yang menentukan jadwal kapan jalur itu dioperasikan.Menurut rencana jalur itu dioperasikan April," ujarnya.
Mukhtar mengakui, pengerjaan proyek jalur/rel layang kereta api itu dilakukan penuh kehati-hatian.
"Pengerjaan dilakukan ekstra hati - hati karena pembangunan dilakukan di atas jalur kereta api yang aktif dan termasuk jalan raya," katanya.
Pembangunan seperti pemasangan box girder membutuhkan standar keamanan yang lebih ketat agar tidak ada "kecelakaan".
Pejabat Pembuat Komitmen Medan 1 Baltek Perkeretaapian Kemenhub RI, Fahrul Rifai Hasibuan menyebutkan, pengerjaan proyek rel layang kereta api itu totalnya udah 96 persen.
"Dengan selesai pemasangan box girder, maka proyek itu segera diserahkan ke KAI.Diharapkan Aptil 2019, rel layang itu sudah bisa dioeperasikan PT KAI," katanya.
Fahrul Rifai Hasibuan menegaskan,
dengan beroperasinya rel layang , maka nantinya akan mengurangi 42 frekuensi lalu lintas kereta api dari dan ke Bandara Kualanamu per harinya melalui jalur bawah.
Dengan demikian, katanya, proyek rel kereta api layang yang pertama di Sumatera itu yang dimulai sejak 2015 akan mampu menekan angka kemacatan lalu lintas di jalan raya.***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019