Tapanuli Selatan (Antaranews Sumut) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapanuli Selatan menyatakan air yang sempat merendam sejumlah permukiman warga di tiga Kecamatan di daerah itu kini mulai sudah surut kembali.

"Airnya sudah surut hanya saja masih ada genangan bertahan dibeberapa titik tetapi aktivitas warga sudah mulai normal,"kata Kalaksa BPBD Tapanuli Selatan Ilham Suhardi didampingi Sekretaris Umar Halomoan dan Kabid Kedaruratan/Logistik Hotmatua Rambe, Minggu yang dihubungi Antara dari Sipirok.

Daerah Kecamatan yang sempat terendam air akibat meluapnya permukaan Sungai Batangtoru yakni Kecamatan Batangtoru, Kecamatan Muara Batangtoru dan Kecamatan Angkola Sangkunur.

"Ratusan rumah di ketiga kecamatan itu sempat terendam dengan variasi kedalaman airnya mencapai dua meter seperti di Sibara-bara Angkola Sangkunur,"kata Umar.

Kepala Desa Muara Huta Raja, Rohim Siregar Minggu (16/12) mengatakan luapan air di daerahnya di Kecamatan Muara Batangtoru sudah surut, dan masyarakat sudah mulai membersihkan rumahnya dari material lumpur sampah imbas banjir.

"Sekarang warga sudah pada kembali ke rumah masing-masing hanya saja belum beraktifitas normal ke kebun, karena sebagian areal kebun sawit warga tempat mencari makan masih tertimbun lumpur tebal dibawa banjir,"katanya.

Camat Kecamatan Batangtoru M.Yamin Batubara juga mengatakan air yang merendam sejumlah dusun desa diwilayah kerjanya akibat luapan Sungai Batangtoru kini sudah surut.

"Keadaan sudah normal seperti biasa kita berharap tidak tidak ada lagi banjir,"katanya serupa dengan harapan Kepala Desa Simataniari, Kecamatan Angkola Sangkunur berharap banjir hanya sampai disitu saja.

Sebagaimana diketahui sejumlah dusun/kampung/desa/kelurahan yang berada di ketiga Kecamatan Batangtoru, Kecamatan Muara Batangtoru, dan Kecamatan Angkola Sangkunur sudah sejak lama dikenal daerah rawan banjir.

Baca juga: Banjir Tapanuli Selatan meluas tiga Kecamatan
Baca juga: Luapan air Sungai Batangtoru rendam puluhan rumah di Tapsel

"Banjir yang kerap melanda ketika kecamatan itu terkadang disebabkan  hujan lebat melanda wilayah tersebut bahkan akibat banjir kiriman dari (hulu) sungai Batangtoru dari daerah Tapanuli Utara,"jelas Hotmatua.

Pun demikian, mengingat cuaca yang tidak menentu saat ini BPBD meminta agar masyarakat yang tinggal di wilayah-wilayah rawan bencana untuk tetap waspada dan cepat tanggap terhadap situasi berubah.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018