Tapanuli Selatan (Antaranews Sumut) - Badang Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapanuli Selatan menyatakan dalam pencarian dua orang hanyut banjir bandang di daerah itu dengan melibatkan Tim Badan SAR Nasional (Basarnas).

"Hasil musyawarah dengan Basarnas Sibolga tadi malam pencarian dua korban hilang dilanjutkan, Sabtu mulai pukul 09.00 WIB," kata Kepala Pelaksana BPBD Tapanuli Selatan Ilham Suhardi.

Melalui Kabid Kedaruratan/Logistik BPBD Tapanuli Selatan Hotmatua Rambe, yang menghubungi Antara di Sipirok, Ilham, mengatakan selain Basarnas Sibolga, pencarian korban melibatkan relawan BPBD, unsur TNI, Kepolisian dan ratusan masyarakat.

"Alat yang akan digunakan sesuai hasil musyawarah dengan kepala desa dan masyarakat dengan memakai alat mata dan penciuman, membawa tali temaali, chainsaw, cangkul, dan berjalan kaki,"ujarnya.

Baca juga: Dua warga Tapsel terseret banjir bandang
Baca: Dua korban banjir bandang belum juga ditemukan

Target aliran sungai Sialang, Kecamatan Angkola Selatan, Tapsel yang akan disisir radius sepanjang lebih kurang 14 kilometer dari titik kejadian ke arah hilir, melibatkan ratusan orang.

"Metodenya, sebagian berjalan dari hilir tepatnya dari Kampung Sedikit ke arah hulu, sebagian lagi bergerak menyusuri sungai dari hulu ke arah hilir atau bertemu ditengah,"katanya.

Ia berharap pencarian kali ini dapat membuahkan hasil dengan harapan menemukan kedua korban terseret banjir bandang yang terjadi Kamis (29/11/2019) malam Cindi (11) dan Puput bayi berumur dua bulan.

Korban Cindi merupakan anak pasangan ayah Wasito (53) dan ibunya Erni (50) yang selamat dari maut saat kejadian bersama Puteri (20) menantunya yang juga ibu kandung Puput.

Sebelumnya, banjir bandang sungai Sialang menyusul hujan deras melanda daerah itu sejak Kamis sore dan telah menghanyutkan sebuah rumah yang berlokasi didekat bibir sungai itu. Dua korban hingga kini belum ditemukan, dan masih dilakukan pencarian.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018