Tapanuli Selatan (Antaranews Sumut) - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Sarekat Hijau Indonesia Sumatera Utara mengapresiasi Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M.Pasraibu yang cukup pro terhadap lingkungan, hutan dan rakyat.
"Pantas kita mengucapkan terimakasih Syahrul memiliki komitmen menjaga benteng alam dan berkomitmen untuk terus berbenah diri dalam hal meningkatkan ekonomi rakyatnya," kata Ketua DPW HSI Sumut Hendrawan Hasibuan yang menghubungi Antara, Sabtu.
Bentang alam Hutan Batangtoru, memiliki kekayaan alam yang menarik serta tempat mencari nafkah warga sekitar sehari-hari.
“Kami bangga memiliki kepala daerah yang berperan menyelamatkan kelestarian alam ini dan memberikan hak kelola terhadap rakyat sebagai penopang sumber kehidupan masyarakat, seperti cita-cita Nawacita,” Ungkapnya.
Memang, Tapanuli Selatan kata Hendra cukup kaya akan sumber daya alam. Namun, ia sepakat prinsip dalam pengelolaannya tetap menjaga lingkungan dan hutan selalu dikedepankan.
"Kiranya komitmen bupati bukan semata seremonial, akan tetapi keberlanjutan dan berkesinambungan dan berdampak positif kepada rakyat dan ekosistem yang masih tersisa,"kata Hendra juga pengurus Jaringan Advokasi Masyarakat Marjinal (JAMM).
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
"Pantas kita mengucapkan terimakasih Syahrul memiliki komitmen menjaga benteng alam dan berkomitmen untuk terus berbenah diri dalam hal meningkatkan ekonomi rakyatnya," kata Ketua DPW HSI Sumut Hendrawan Hasibuan yang menghubungi Antara, Sabtu.
Bentang alam Hutan Batangtoru, memiliki kekayaan alam yang menarik serta tempat mencari nafkah warga sekitar sehari-hari.
“Kami bangga memiliki kepala daerah yang berperan menyelamatkan kelestarian alam ini dan memberikan hak kelola terhadap rakyat sebagai penopang sumber kehidupan masyarakat, seperti cita-cita Nawacita,” Ungkapnya.
Memang, Tapanuli Selatan kata Hendra cukup kaya akan sumber daya alam. Namun, ia sepakat prinsip dalam pengelolaannya tetap menjaga lingkungan dan hutan selalu dikedepankan.
"Kiranya komitmen bupati bukan semata seremonial, akan tetapi keberlanjutan dan berkesinambungan dan berdampak positif kepada rakyat dan ekosistem yang masih tersisa,"kata Hendra juga pengurus Jaringan Advokasi Masyarakat Marjinal (JAMM).
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018