Tanjungbalai (Antaranews Sumut) - Kaplores Tanjungbalai AKBP Irfan Rifai membuka turnamen trup gembira yang diikuti 16 Tim, merupakan wahana mengeratkan hubungan silaturahmi dan sinergitas antara polisi dan masyarakat.

Dalam pembukaan kegiatan itu,
Jumat malam, Kapolres mengatakan, turnamen trup gembira ini diselenggarakan sebagai wahana silaturahmi, sosialisasi serta interaksi polisi dan masyarakat.

Dikatakan, polisi dan masyarakat adalah suatu kesatuan yang harus bersinergi dalam mewujudkan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat dari berbagai gangguan.

Diantaranya perpecahan dikalangan warga akibat berbeda pilihan atau pandangan politik dalam Pemilu 2019 mau pun ancaman gangguan keamanan karena ulah penganut paham radikal.

"Melalui kegiatan ini, kami berpesan mari kita jaga persatuan dan kesatuan serta bersinergi menciptakan Tanjungbalai yang kondusif menjelang dan sesudah Pemilu nanti," imbau Kapolres.

Kepada peserta turnamen, Kapolres juga berpesan agar bermain sportif dengan mengiktui peraturan yang telah ditetapkan panitia, seperti tidak boleh memberikan isyarat kode atau gerakan yang ada hubugannya dengan permainan trup.

Usai diberikan pengarahan, peserta/pemain langsung bertanding dengan diawasi para wasit yang telah disiapkan oleh panitia.

Turnamen trup gembira yang digelar di GOR Wira Satya Polres Tanjungbalai ini dihadiri Wakapolres  Kompol Edi Bona Sinaga, para kabag, kapolsek serta perwira Polres Tanjungbalai. 

Sesuai catatan, turnamen diikuti 64 orang dan terbagi menjadi 16  regu utusan masyarakat dan polisi. 11 regu dari kelompok masyarakat, 5 regu lainnya utusan Polsek Tanjungbalai Selatab, Tanjungbalai Utara, Sei Tualang Raso, Datuk Bandar dan Polsek Teluk Nibung.

Pewarta: Yan Aswika

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018