Tapanuli Selatan (Antaranews Sumut) - Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) wajib dimasukkan dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) Desa untuk Dana DesaTahun Anggaran 2019.
 
"Kalau tidak dimasukkan pada tahap verifikasi saya bakal tidak menandatangani rekomendasi APBDes," kata Camat Kecamatan Angkola Muaratais, Kabupaten Tapanuli Selatan AM.Fadhil Harahap, di Tapanuli Selatan, Selasa.

Langkah tersebut mengingat betapa perlunya pondasi ekonomi kerakyatan dibangun dalam rangka mewujudkan Desa yang mandiri sesuai tujuan pemerintah mengucurkan program Dana Desa. 

"Pembangunan fisik penting, akan tetapi pembangunan perekonomian masyarakat juga amat penting. Kedua program ini kalau bisa sejalan dalam mewujudkan desa mandiri sesuai harapan pemerintah mengucurkan dana desa,"katanya.

Khusus kepada Kepala Desa baru di lantik 2018 diwilayah kerjanya, Fadhil menekankan kepada seluruh stakholder dan aparatur di desa untuk tidak lupa mengusulkan program pemberdayaan masyarakat tersebut dalam MusrembangDes agar masuk kedalam RKPDes dan APBDes 2019.

Pemberdayaan masyarakat tersebut meliputi sektor pertanian, perkebunan dan perikanan. Mengingat potensi Angkola Muaratais cukup memungkinkan pengembangan ekonomi ditiga sektor tersebut.

Selain itu ditekankan pembentukan BUMDes yang pada muaranya akan berfungsi menampung hasil produksi pertanian perkebunan dan perikanan kelompok pemberdayaan masyarakat desa tersebut.

Dicontohkannya, sebagian lahan petani menamam dengab padi (beras putih) yang untuk konsumsi, lahan sebagiannya ditanami beras merah untuk dijual dan ditampung BUMDes. Namun, petani dibantu bibit dan dapat pembinaan. Demikian dengan petani ikan.

Program tersebut juga katanya sejalan visi misi Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M.Pasaribu menjadikan masyarakat daerah itu menjadi manusia pembangun. Harapan warga mampu membangun ekonominya sendiri dengan pemanfaatan Dana Desa.

Kemudian setiap desa juga akan memasang website desa masing-masing. Karena, era pasar bebas dituntut keterbukaan informasi secara luas. "Website akan mampu membuka mata dunia terkait potensi desa masing-masing, "katanya. 

Bahkan dia berpandangan seandainya Dana Desa sudah tidak mengucur? pondasi ekonomi masyarakat yang terbangun sebelumnya atau keberadaan BUMDes akan mampu menjadi motor penggerak pembangunan pengembangan desa.

"Ekonomi masyarakat yang kuat akan mampu membangun sejumlah pembangunan fisik lainnya seperti rabat beton, drainase dan lainnya yang punya masa waktu,"Fadhil menggambarkan.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018