Tapanuli Selatan (Antaranews Sumut) - Kegembiraan bercampur haru terpancar dari wajah ratusan kepala keluarga yang tinggal di desa paling jauh di Tapanuli Selatan yakni desa Gurahut kecamatan Aek Bilah.

Betapa tidak! setelah ratusan tahun baru kali ini dibawah kepemimpinan Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M.Pasaribu dua periode masyarakat tersebut dapat menikmati listrik secara layak dan gratis.

Energi listrik tersebut bersumber dari pembangkit listrik tenaga mikro hidro berkapasitas 22 Kilowatt (22.000 watt daya listrik) program Dinas ESDM Provinsi Sumut 2017 di desa Gurahut, kecamatan Aek Bilah.

Baca juga: Kementerian ESDM komit dorong kelistrikan di Tapsel

"Kami sudah baru merdeka, sejak ratusan tahun baru kali ini dapat menikmati siaran televisi 24 jam dan semangat anak-anak untuk belajar juga bertambah setelah adanya listrik,"kata  salah satu warga dusun Gunting Pege Amla Sormin kepada Antara, Minggu.

Baca juga: 12 ribu warga Tapsel nikmati PLTMH-PLTS

Menurut pria berumur 65 tahun ini listrik sudah dambaan warga masyarakat sejak lama,"Alhamdulillah baru kali ini terwujud. Terimakasih pemerintah terimakasih bapak Bupati Syahrul M.Pasaribu,"ucapnya.
 
Untuk mencapai desa Gurahut memerlukan nyali yang kuat. Letaknya lumayan jauh perlu watu 3-4 jam perjalanan dengan kenderaan roda empat (gardan dua) untuk mencapai Gurahut dari ibukota Tapanuli Selatan, Sipirok. Jarak tempunya mencapai lebih kurang 80 kilometer. 

Baca juga: Kementerian ESDM harap energi listrik bisa bangkitkan ekonomi

Posisi desa itu  berada di gugusan bukit barisan dikelilingi hutan lebat dan berbatasan langsung dua wilayah kabupaten Tapanuli Utara/Labuhan Batu. Jalannya menanjak menukik tikungan cukup tajam kiri kanan bayak jurang kedalam ratusan meter.

Memang akses jalan sebagian besar sudah beraspal hotmix, dibangun dimasa kepemimpinan Syahrul M.Pasaribu sampai daerah Biru. Kendati relatif bisa dilalui namun untuk bisa mencapai Gurahut menjadi perhatian. Soalnya sebagian dirabat beton dan tanah yang bila hujan sangat sulit untuk dilalui terkecuali kenderaan memakai wing (double gardan).

"Dibanding sebelum kepemimpinan bupati Syahrul dari Sipirok ke Gurahut sangat sangat sulit dilalui kenderaan bisa-bisa berhari hari dijalan apalagi hujan kenderaan seperti truck bisa berminggu minggu terperosok di ruas jalan bertanah," aku Sormin.

PLTMH Gurahut terdiri tiga dusun (dusun Gunting Pege/dusun Huta Tonga/ dusun Ramba Padang) itu sendiri diresmikan/diserahterimakan Minggu oleh pihak ESDM Provinsi Sumut kepada Pemkab (Bupati) Tapanuli Selatan yang disaksikan Ketua Komisi VII DPR-RI Gus Irawan.  

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018