Tapanuli Selatan,21/7(Antarasumut)-Sebuah Truk pengangkut ikan milik PT ASA jatuh setelah terjun bebas kedalam jurang yang berkedalaman lebih seratus meter di Tapanuli Selatan, sekitar pukul 03.00 WIB Jumat dinihari tadi.

Kasat Lantas Polres Tapsel AKP Anggun Adhika Putra S.IK, dikonfirmasi Antara, Jumat, membenarkan kejadian kecelakaan yang mengakibatkan supir satu truk memiliki roda sepuluh itu diduga sudah meninggal akibat terjepit kabin truk.

"Diduga korban sudah meninggal saat ini kita masih mau mengevakuasi korban dari dalam jurang,"katanya.

Tempat kejadian perkaranya berada dipinggir Jalan Nasional Lintas Sumatera Sibolga-Padangsidimpuan tepatnya di Desa Plamboyan Kecamatan Angkola Barat, Kabupaten Tapanuli Selatan yang jurangnya cukup curam kemiringan 85 derajat.

Sementara supir dua truk itu Sujiono 46 warga Tanjung Mulia Kawat, Medan Deli yang sudah lebih dahulu dievakuasi dan dirawat keruang IGD RSUD Padangsidimpuan dia mengalami luka luka pada bagian kepala dan kakinya.

"Diduga rem truk blong persis ditukungan cukup tajam di wilayah TKP truk bermuatan ikan dari Sibolga hendak dibawa ke Jakarta tiba-tiba langsung masuk ke dalam jurang berkedalaman lebih seratus meter,"ujar suami tercinta Ponise yang memiliki 5 anak itu.

Sujiono bisa selamat dari maut saat kejadian setelah dia dengan cepat melompat menyelematkan diri dari atas truk naas itu, sementara supir truk Kopral warga Kampung Pon Tebing Tinggi turut bersama truk kedalam jurang.

Didalam jurang keadaan posisi truk dengan plat Nomor Polisi BK 9053 CJ terlihat keadaan terbalik dan posisi seluruh rodanya keatas.

Saksi mata lain warga sekitar lokasi kejadian Tamrin Menrofa,34, warga Desa Huta Tunggal, Kecamatan Angkola Barat, Kabupaten Tapanuli Selatan mengaku melihat iring-iringan truk yang jatuh.

"Sebelum kejadian ada tiga buah truk yang jenisnya sama melintas dari arah Sibolga menuju Padangsidimpuan namun dari satu truk diantaranya mengeluarkan cairan seperti solar hingga berceceran ditengah jalan,"sebutnya.

Melihat ada cairan dibadan jalan yang diduga berasal dari truk naas itu sepanjang sekitar 20 meter dan khawatir akan terjadi kecelakaan akibat licin warga pun menutupinya dengan debu pasir yang diambil dari pinggir jalan tersebut.

"Selang beberapa waktu setelah kita menutupi cairan itu tiba-tiba kami sudah mendapat kabar satu dari tiga iringan truk yang kami lihat melintas itu masuk kedalam jurang di desa Plamboyan,"sebutnya.

Dia mengatakan ada sekitar tiga kilometer jarak antara posisi bercecerannya bentuk cairan berupa pelumas tersebut ke lokasi jatuhnya truk sarat bermuatan ikan itu.

Sementara pihak Kepolisian daerah setempat dengan sejumlah personil lalu lintas hingga berita ini dikirimkan masih berada dilokasi jatuhnya truk membantu mengevakuasi supir yang terjepit yang diduga sudah tidak bernyawa lagi tersebut, sambil melakukan pengaturan arus lalu lintas agar bisa lancar.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017