Medan, 28/7 (Antara) - Petugas sampai saat ini masih terus melakukan pencarian empat orang lagi narapidana teroris dari Lembaga Pemasyarakatan Klas I Tanjung Gusta Medan, yang buron dan melarikan diri ketika kerusuhan terjadi, Kamis (11/7) malam.

"Narapidana teroris yang menghilang itu, terus dilakukan pengejaran oleh aparat penegak hukum dan petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Medan," kata Kakanwil Kementerian Hukum dan HAM Sumut, Budi Sulaksana ketika ditanya Antara, belum lama ini.

Bahkan, jelasnya, untuk memudahkan mengenali identitas keempat teroris tersebut, pihak Kanwil Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum dan HAM) Sumut telah menebarkan foto-foto dan nama mereka dengan jelas agar dapat diketahui masyarakat. "Foto-foto teroris itu juga dikirimkan ke Kepolisian Daerah (Polda) se-Sumatera dan Pulau Jawa untuk dapat dilakukan penangkapan oleh pihak berwajib," ujarnya.

Budi menyebutkan, sebelumnya Kemenkum dan HAM Sumut agak mengalami kendala untuk mengetahui identitas teroris itu, karena seluruh dokumen dan arsif napi yang tersimpan di Lapas Medan ludes terbakar.

Namun, kata Budi, pihaknya berusaha meminta foto dokumen napi teroris yang ada di Kemenkum dan HAM di Jakarta.

"Foto-foto tersebut telah dibagikan kepada petugas kepolisian dan masyarakat, sehingga semakin lebih mudah untuk mengenali para teroris yang masuk daftar pencaharian orang (DPO)," kata orang pertama di Kemenkum HAM Sumut. Dia menambahkan, petugas kepolisian terus mengejar napi teroris itu, dimanapun mereka berada.Ini juga merupakan tugas dan tanggung jawab aparat kepolisian.

"Bagi masyarakat yang melihat dan mengetahui keberadaan napi teroris tersebut, segera melaporkan ke Polsek, Polres dan Lapas setempat untuk dilakukan penangkapan," kata Budi.

Empat teroris buron Sebanyak empat orang lagi napi teroris dari Lapas Medan, hingga kini belum lagi tertangkap dan masih buron.

Keempat napi teroris itu adalah Fadli Sagama, Agus Sunyoto, Abdul Gani Siregar, dan Nibran alias Arab.

Sebelumnya, sembilan napi teroris dari Lapas Medan, Kamis (11/7) malam melarikan diri, hanya lima orang yang berhasil diamankan oleh pihak berwajib, yakni Anton Sujarwo, Jaja Miharja, Pautan, Abu Azam dan Khairul Banin.

Peristiwa pembakaran dan kaburnya ratusan napi dari Lapas Tanjung Gusta Medan, Kamis (11/7) malam mengakibatkan lima tewas terbakar, yakni dua orang pegawai Lapas, Hendra Rico Naibaho (28) dan Bona Hotman Situngkir (38).

Tiga tewas lainnya adalah napi, Ng Hui Tan Awi (48), Jhon Gabriel Tarigan (26) Johanes Leo Situmorang (34).

Jumlah napi yang menghuni Lapas Kelas I Medan sebanyak 2.016 orang, sedang daya tampung hanya 1.050 dan telah terjadi "over" kapasitas.

Pewarta: Munawar Mandailing

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013