Lumbandolok, Sumut, 22/3 (Antara) - Dua puluh peternak dari Desa Lumbandolok, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, dilatih untuk mengembangkan biogas sebagai sumber energi alternatif pengganti bahan bakar minyak yang dapat digunakan untuk kebutuhan rumah tangga.
Camat Silaen Dimposma Sihombing di Lumbandolok, Jumat, mengatakan pelatihan berbasis lingkungan hidup berupa pembangunan reaktor energi biogas berbahan baku kotoran ternak tersebut merupakan kerja sama dengan PT Bank BNI serta Yayasan Truka Jaya dengan Kecamatan Silaen sebagai percontohan.
Pelatihan tersebut, kata dia, bertujuan mengembangkan ekonomi kerakyatan serta merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Bank BNI dengan instruktur dari Yayasan Truka Jaya sebagai lembaga non-profit yang bergerak mendorong penyaluran dana CSR BNI dalam bentuk tanggung jawab sosial kemasyarakatan, hingga lebih bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkannya.
Menurut dia, reaktor biogas di wilayah berjarak sekitar 45 kilometer dari Balige, ibukota Kabupaten Toba Samosir tersebut. diharapkan dapat menjadi sarana pengayaan energi lokal serta meminimalikan efek rumah kaca dan perubahan iklim global.
Ditambahkannya, para peternak yang telah dibekali untuk membangun reaktor biogas itu, diharapkan mampu menjadi instruktur dalam pengolahan energi alternatif sebab mereka sudah dilengkapi sertifikat dan selama pelatihan berlangsung, telah dibangun satu unit instalasi reaktor biogas pada salah satu rumah penduduk serta telah dapat dimanfaatkan dengan baik.
"Dengan keterampilan yang dimiliki warga, Kecamatan Silaen diharapkan mampu menjadi sentra pengembangan biogas di wilayah Toba Samosir," ujar Dimposma.
Sementara itu, Kasubbag Pemberitaan Humas Pemkab Toba Samosir, Robintang Sitepu menyebutkan, biogas merupakan sumber energi yang bisa dimasyarakatkan kepada berbagai kelompok ternak yang ada di daerah tersebut sehingga bisa mengurangi penggunaan bahan bakar minyak tanah.
Dikatakannya, Kecamatan Silaen merupakan salah satu wilayah yang memiliki populasi ternak cukup banyak di Kabupaten Toba Samosir, dan akan banyak memproduksi bahan baku biogas, sehingga alternative menjadikan daerah tersebut cukup tepat sebagai 'pilot project' bagi pengembangan biogas .
Selain mengurangi pemakaian bahan bakar minyak, biogas dapat juga dimafaatkan untuk pupuk biomas, yang bisa meningkatkan produksi pertanian seperti padi, jagung, cabai maupun hasil pertanian lainnya.
"Biogas dapat digunakan untuk memasak dan penerangan listrik," kata Robintang. ***4***
(T.KR-JRD)
yuliastuti
(T.KR-JRD/B/N. Yuliastuti/N. Yuliastuti)
Peternak Tobasa Dilatih Kembangkan Biogas
Jumat, 22 Maret 2013 17:39 WIB 1331