Medan, 8/3 (Antara) - Sejarawan Universitas Negeri Medan atau Unimed, Dr phil Ichwan Azhari menentang rencana pengalihan fungsi Gedung Nasional Medan di Jalan Veteran yang akan dijadikan perkantoran.
"Gedung nasional dan seluruh halaman gedung itu adalah situs sejarah penting Perang Medan Area yang legendaris. Jangan sampai pangalihan fungsi itu menghilangkan nilai-nilai historisnya," katanya di Medan, Jumat.
Ia mengatakan situs tersebut merupakan ikon penting sejarah kemerdekaan Indonesia di Kota Medan dan merupakan kebanggaan sejarah kota itu pada awal berdirinya republik, pengalihan fungsi gedung itu juga akan dapat diancam melanggar UU cagar budaya.
Apalagi beberapa meter dari kawasan itu sejak lama sudah didirikan monumen Perang Medan Area (Tugu Apollo) dan tatengger dimulainya Perang Medan Area atau tepat di depan gedung nasional tersebut.
Kepada DPRD Medan diminta segera menetapkan kawasan sekitar simpang empat Jalan Sutomo dan Jalan Veteran sebagai kawasan cagar budaya situs perang medan area yang dilindungi undnag-undang cagar budaya.
Jika alasan ketiadaan dana pihak yayasan yang menyebabkan dialihfungsikannya kawasan gedung itu, maka ini merupakan ironi.
Seharusnya Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Pemko Medan mengambil alih pendanaan pengelolaan gedung bersejarah itu dan tidak membenarkannya dikelola oleh pihak swasta.
"Diminta Wali Kota Medan segera membatalkan IMB pembangunan perkantoran diatas situs sejarah tersebut. Jika tidak Wali Kota Medan akan terkena gugatan berkontribusi sebagai penghancur situs sejarah Kota Medan," katanya.***4***
(T.KR-JRD/B/Y. Alfrin/Y. Alfrin)
Sejarawan Menentang Alih Fungsi Gedung Nasional Medan
Jumat, 8 Maret 2013 17:53 WIB 1164